Penulis : Imelda Anwar
Fotografer : Sjarial Iqbal
Rumah dua lantai pada lahan yang berukuran 5 m x 25 m ini merupakan hasil renovasi dari sebuah rumah lama. Bagian induk dari rumah lama tetap dipertahankan sehingga fasad rumah baru diolah agar serasi dengan tampilan rumah induk. Lusi J. Prasetio dari konsultan Urban&Co yang mendesain hunian ini terinspirasi oleh rancangan rumah tinggal di Jepang yang berukuran kecil tetapi kompak, teratur dan nyaman. Pertama, ia menempatkan ruang duduk, ruang makan dan pantry di lantai dasar tanpa dinding penyekat serta area privat berupa kamar tidur utama juga dua buah kamar tidur di lantai atas. Area servis dibagi secara vertikal di bagian muka rumah agar pembantu bisa memperhatikan keamanan di luar sambil memasak. Seluruh dinding dan plafon didominasi oleh cat finishing warna putih sehingga berkesan lapang dan “ringan”.
Selanjutnya, alur lalu lintas dalam rumah didesain berupa koridor linear yang sebagian dindingnya dilapisi oleh cermin sedangkan pintunya berupa kaca geser (sliding doors). Koridor ini diimbangi oleh hadirnya area terbuka sampai ke atap (inner courtyard) di tengah rumah yang berukuran 3m x 3m dan dikelilingi oleh ruang fungsional. Desain ini berhasil mengoptimalkan sirkulasi udara segar dan masuknya cahaya alami ke dalam rumah. Yang unik adalah kamar mandi tamu yang hanya berukuran 1 m x 3 m, dilengkapi oleh pintu geser dobel berukuran kecil dan diisi dengan saniter yang ditata memanjang. Ruangan di bawah tangga dimanfaatkan sebagai lemari simpan built in sedangkan atapnya diolah menjadi deretan lubang cahaya (skylight). Desain ini berhasil menciptakan kesan terbuka yang menghilangkan kesan sempit.
Meski berukuran kecil, desainer berhasil menata sofa untuk membaca di pojok kamar tidur utama sedangkan lemari simpannya (walk in closet) hanya disekat dengan tirai kain. Semua kamar tidur dilengkapi oleh balkon dengan struktur gantung (overhang) dan bangku untuk menikmati pemandangan baik ke arah inner courtyard maupun ke arah halaman rumah. Untuk tempat simpan (storage), dimanfaatkan sisa ruang sedangkan tampilan kabinetnya disamakan agar tampil estetik. Desainer juga memilih furnitur yang simpel dan natural serta aksesori unik.
Lokasi : Kediaman keluarga Lusi J. Prasetio di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara
Arsitektur dan interior : Lusi J. Prasetio dari konsultan Urban & Co