Senyawa yang dihasilkan dari minyak ikan, bisa digunakan untuk obat leukimia. Senyawa tersebut bisa melemahkan dan membunuh sel-sel induk leukimia. Senyawa itu bernama delta-12-protaglandin J3 atau disingkat D12-PGJ3. Senyawa ini bisa membunuh sel-sel batang leukemia myelogenous kronis atau CML. Sumber senyawa ini adalah asam lemak Omega-3 yang ditemukan dalam ikan dan minyak ikan.
Para peneliti dari Penn State melakukan uji coba dengan menggunakan media tikus. Hasilnya, penyebab leukimia dan sel-sel yang akan berkembang pada kanker darah ini bisa diobati dengan minyak ikan. Leukimia bisa benar-benar sembuh dan tidak lagi kambuh.
Salah satu penelitinya, Profesor imunologi dan toksikologi molekul, di Departemen Ilmu Hewan dan Kedokteran di Penn State, Sandeep Prabhu, menyatakan penelitian sebelumnya pada asam lemak, menunjukkan manfaat kesehatan dari asam lemak pada sistem kardiovaskular dan perkembangan otak. “Terutama pada bayi,” ujarnya, seperti dikutip dari Dailynews, Senin (9/1).
Menurutnya, penelitian ini menunjukkan bahwa beberapa metabolit dari Omega 3 mampu menyeleksi dalam membunuh sel leukemia. Senyawa ini bisa membunuh sel induk kanker di limpa dan sumsum tulang. Sel-sel induk yang dimatikan adalah yang ada di darah putih. Sel darah putih itulah yang digunakan oleh sel induk leukemia untuk membelah diri. Dengan demikian, kinerja metabolit itu jauh lebih efektif untuk penyembuhan leukemia.
Terapi leukimia yang biasa dilakukan selama ini, kata Prabhu, hanyalah dengan menjaga jumlah sel-sel leukimia agar tetap rendah. Dengan begitu, harapan usia pasien bisa diperpanjang.
Profesor ilmu hewan dan biomedis yang terlibat dalam penelitian ini, Robert Paulson, menyatakan jika terapi ini dihentikan, maka sel induk leukemia bisa resisten terhadap obat itu. “Jenis perawatan ini tak dapat membunuh sel-sel induk leukemia.” Jadi, menurutnya, untuk menyembuhkan leukimia, caranya adalah dengan mematikan sel induknya yang salah satunya dengan senyawa minyak ikan ini yang berefek samping rendah.