Penulis : Imelda Anwar
Fotografer : M. Ifran Nurdin
Biasanya, sebuah klinik identik dengan suasana yang kaku dan “dingin” serta prosedur yang rumit. Namun kesan tadi langsung hilang ketika memasuki klinik Angsamerah yang merupakan klinik bidang kesehatan seksual dan reproduksi. Interior klinik seluas 250 m2 ini terletak di dalam satu gedung perkantoran di kawasan Sudirman Jakarta dan merupakan hasil kerja sama yang harmonis antara arsitek Cyril Massebeuf dan pendiri sekaligus dokter di klinik ini yaitu dr. Nurlan Silitonga. Menurut Nurlan, klinik ini mengedepankan privasi dan kenyamanan pasien diantaranya melalui desain interior yang simpel dan apa adanya. Sebagai tahap awal, arsitek menata susunan ruang berdasarkan kebutuhan klinik yaitu area penerima pasien, tiga buah ruangan konsultasi, ruangan kantor untuk pimpinan dan staf, ruangan laboratorium, ruangan pelatihan, gudang untuk obat dan peralatan, pantri untuk staf dan toilet. Selasar dalam diletakkan bersisian dengan jendela lebar sedangkan sebagian dinding penyekat ruang yang menghadap ke selasar dalam didesain berupa kaca buram sehingga interiornya terasa lapang. Bidang-bidang kaca tadi sengaja dipasang miring terhadap jendela lebar agar mengoptimalkan masuknya cahaya alami. Khusus pada ruangan kantor, arsitek memasang empat bilah kaca lebar dengan engsel pivot sebagai penyekat transparan antara ruangan pimpinan dan ruangan staf.
Agar interior klinik terasa lapang dan terang, arsitek memilih dominasi warna putih pada seluruh elemen ruang, baik pada keramik penutup lantai, cat dinding dan plafonnya maupun furnitur seperti kain pelapis (upholstery) sofa dan finishing kabinet built in. Setiap elemen ruangan didesain berbentuk kotak geometris yang lugas dan polos tanpa ada ornamen dekoratif sehingga memberikan kesan “ringan dan bersih” (clean look). Kolom struktural yang ada di dalam ruangan ‘disembunyikan’ dalam kabinet built-in namun ada juga kolom yang diolah menjadi bagian dari dekorasi ruang. Arsitek juga berupaya menyiasati tampilan jendela yang kurang menarik dengan membuat deretan balok kayu (louvre). Untuk elemen pengisi, furnitur berbentuk organik seperti amben dari kayu solid dan aksesori berwarna cerah menjadi aksen sedangkan ruang konsultasi didesain menyerupai lounge agar memberi kesan santai untuk pasien.
Lokasi : Klinik Angsamerah di Sudirman, Jakarta
Arsitek dan desainer interior : Cyril Massebeuf
Kontraktor : Menardus Marangin
Aksesori : Koleksi Vinoti Living dan Brio VL
Lukisan : Karya seniman Baron Basuning
Lampu hias : Koleksi Rumah Lunar