Rabu, 03 Agustus 2011

::: 7 Cara Mengajarkan Tentang UANG Kepada Anak :::




::: 7 Cara Mengajarkan Tentang UANG Kepada Anak :::

Quote:
Jadi teringat beberapa waktu yang lalu teman-teman di Kaskus menanyakan kepada saya, bagaimana cara mengajarkan kepada anak soal Uang..?? dan kapan waktu yang tepat diajarkan soal mengenal keuangan dan uang..?? Jadi saya berpikir dan tergerak ingin memberikan sedikit ilmu kepada rekan-rekan semua yang sudah mempunyai anak, ataupun anak-anak itu sendiri. Nah jika ada hal yang belum sesuai atau pas silahkan disesuaikan dan juga ditambahkan di trit ini. Agar trit ini menjadi kaya ilmu dan juga sekalian mengajarkan kepada anak-anak kita menghargai uang dan juga bagaimana susahnya kita mendapatkannya.
Quote:
Quote:
1. Ajarkan MENABUNG jika kamu ingin beli sesuatu
Quote:


Mendapatkan kebiasaan Menabung adalah salah satu hal paling cerdas yang bisa Anda lakukan.

Jika Anda membaca ini sekarang sebagai orang tua paruh baya, bayangkan berapa banyak yang Anda akan miliki di bank hari ini, jika Anda akan menyimpan sebesar 10% dari semua yang anda pernah diperoleh / gaji.

Ajarkan anak Anda untuk menyimpan sedikit dari segala sesuatu yang mereka peroleh. Selain itu berikan contoh langsung kepada si kecil jika memang anda benar menabung (biasanya saya suka membuat 2 celengan, satu untuk saya dan satu lagi untuk anak saya)

Biasanya ada beberapa sekolah yang mewajibkan para siswanya untuk menabung setiap minggu dengan nominal yang tidak ditentukan. program ini sangat bagus mengingat dalam hal ini sudah membiasakan si kecil untuk menabung dan membeli sesuai apa yang diinginkannya.
Quote:
2. Jangan Ajarkan / Dibolehkan Berhutang


Utang adalah salah satu penyakit sosial terbesar di zaman kita. Kartu kredit mudah didapat, dan celakanya kita orang dewasa/Orang tua, suka menggampangkan pembayaran hutang tsb, " ah, bayar bulan depan aja kalau ada uang..".

Utang memenjarakan Anda dalam pekerjaan yang Anda tidak suka, menciptakan stres dan kecemasan dalam hidup Anda, dan mengikis kekayaan Program kreasi Anda.

Anda tidak akan pernah menjadi kaya saat Anda berada dalam utang.

Lalu bagaimana dengan anak-anak kita ? sementara kita orangtua tidak boleh menganjurkan kepada mereka untuk berhutang..? ya jelaskan pada si kecil bahwa, "kamu kan belum bekerja dan menghasilkan uang, lalu bagaimana cara kamu mengembalikan pinjamannya..?? ".

Saya sering melakukan pembayaran cash jika didepan anak-anak, maksudnya adalah biar mereka melihat sendiri bahwa untuk membeli sesuatu harus dengan uang bukan dengan "kartu" (coba anda bayangkan sendiri, tepat tidak..?)
Quote:
3. Ajarkan BERSEDEKAH


Mengenalkan Uang tidak selalu dengan bagaimana cara untuk menimbun uang Sebanyak-banyaknya, apalagi menghalalkan segala cara untuk menimbun uang tabungan. Juga Jangan ajarkan anak seperti Paman Gober (tokoh kaya tapi pelit).

Kita sebagai orangtua juga mengajarkan mereka "bersedekah" dengan uang ini kita bisa mengasihi sesama manusia yang membutuhkan.

Saya adalah muslim, saya punya 2 anak laki umur 14thn dan 10thn. Setiap kami akan melakukan ibadah sholat jumaat, sebelum berangkat saya memberikan bekal uang kpd anak-anak saya dng nominal tertentu dengan tujuan untuk dimasukan ke kotak amal. Harapan saya adalah anak saya menjadi orang yang dermawan dan bijaksan dlm mengendalikan keuangnnya.
Quote:
4. Pahami, "Uang Tidaklah Jahat"


"Uang adalah akar segala kejahatan" dan "fulus" adalah kata yang kedengarannya negatif.

Ajarkan kepada anak-anak bahwa uang bisa membawa kebaikan didunia ini. Sebagai contoh:

1. Menciptakan kekayaan membantu menciptakan lapangan kerja bagi orang lain

2. Investasi dalam bisnis membantu untuk membawa solusi ke dalam kehidupan manusia dengan cara inovasi produk dan layanan

3. Mendapatkan kekayaan luar biasa memungkinkan Anda untuk menyumbangkan lebih banyak uang untuk amal.

Ajarkan anak-anak Anda bahwa uang ini tidak baik atau buruk - melainkan apa yang Anda lakukan dengan itu yang membuat perbedaan.
Quote:
5. Hemat..Hemat..Hemat..!!!


Maksud hemat disini adalah bukan sebuah kata yang biasa!! tetapi mengandung arti yang dalam. Maksudnya adalah soal memanajemen keuangannya. Mereka sudah diajarkan menabung dan bersedekah. Nah sekarang ajarkan juga bagaimana cara memkasimalkan pengeluaran mereka.

Saya senang mengajari mereka dalam hal membuat pembukuan uang masuk dan uang keluar dengan cara mencatatnya. kedengarannya sukar dan ribet..Memang..!! tapi kalau orangtuanya disiplin menerapkannya, maka ada nilai positif yang dibangun yaitu : mereka bisa membedakan mana yang prioritas.
Quote:
6. Ajarkan "The Best Price"


Dalam urusan membelipun tak luput menjadi perhatian kita kepada anak-anak. Bijaklah dalam memilih merk, harga, dan kualitas. Situasi saat ini banyak Merk dan Harga yang bervariasi, sehingga membingungkan pembeli.

Ajarkan mereka untuk dapat bersabar membeli sesuatu yang sesuai dengan kebutuhannya tanpa menyampingkan kualitas dan harga. Jangan sampai mengajarkan anak hanya membeli barang yang murah, merk tidak jelas dan kualitas yang buruk. Bijaksanalah dalam membeli !!!
Quote:
7. Ajarkan Mendapatkan Uang, Itu Sebuah Proses


Banyak sekali jenis Investasi di dunia ini,invesatsi ini adalah salah satu cara supaya kita bisa kaya selain dengan cara kerja dikantoran.

Saya disaat senggang suka berbincang dengan anak-anak saya disaat kami dimeja makan, saya mengatakan bahwa apa yang mereka atau kami dapatkan saat ini adalah sebuah usaha kerja keras, ketekunan, dan pengorbanan. Jadi bukan datang dengan tiba-tiba (atau cara mudah). "Usaha sesuai dengan imbalan"

Jadi kalau mau sukses semua itu berproses dan tidak ada cara yang instan. Jadi itu yang saya tanamkan ke anak-anak. Kenapa? Harapan saya adalah ingin mereka tahu bahwa untuk mendapatkan uang tiada cara yang mudah untuk mendapatkannya tetapi semua itu harus ada usahanya (proses)
Quote:
SEMOGA MEMBANTU