Senin, 15 Agustus 2011

Tiga 'Obat' Ampuh Penangkal Obesitas

Anda bisa mengonsumsinya setiap hari tanpa perlu resep dokter.


Diet Bebas dari Obesitas (doc. Corbis)

Obesitas dapat menyebabkan berbagai efek negatif bagi kesehatan. Termasuk meningkatkan risiko penyakit diabetes, darah tinggi dan penyakit jantung.


Penyakit yang dulu dianggap sebagai penyakit orang dewasa, kini juga dapat dialami anak-anak. Hal ini akibat timbunan lemak, serta kadar kolesterol dan gula yang tinggi dalam tubuh. Gangguan pernapasan atau asma pun berisiko lebih besar dialami anak yang mengalami obesitas.

Untuk mengatasi masalah ini, seorang profesor biomedis telah menemukan obat penangkalnya. Bawang merah, teh hijau dan ekstrak daun zaitun telah diteliti memiliki kemampuan memerangi obesitas dan penyakit terkait seperti penyakit jantung, diabetes dan perlemakan hati.

Profesor Lindsay Brown, dari University of Southern Queensland, melakukan tes uji berbagai makanan pada tikus. Sejumlah hewan pengerat tersebut diberi makan tidak sehat, yang tinggi gula dan lemak.

Ia menemukan makanan tertentu membantu mencegah pertumbuhan sel-sel inflamasi di bantalan lemak hewan. Yaitu yang terletak di perut dan lemak pada aliran darah.

Seperti dikutip dari laman Daily Thelegraph, hasil penelitian mengungkap bahwa tikus yang mengonsumsi makanan seperti bawang merah, teh hijau, ekstrak daun zaitun, wortel ungu dan benih chia mengalami penurunan sel-sel lemak. Berat badan tikus juga turun pada akhir penelitian, meskipun pola makan tetap buruk selama penelitian berlangsung.

Para tikus juga diketahui mengalami peningkatan fungsi hati dan fungsi jantung. Brown mengungkapkan, kesimpulan utama dari penelitian ini adalah bahwa orang harus makan lebih baik daripada makan lebih sedikit.

Bawang, teh hijau dan ekstrak zaitun mengandung zat flavonoid yang juga ditemukan dalam apel dan anggur merah.

Zat tersebut diyakini peneliti mampu mengendalikan sistem metabolik tikus yang mengonsumsi makanan tinggi lemak dan gula. Temuan ini diterbitkan dalam Journal of Nutrition and the Current Pharmaceutical Biotechnology.