Kamis, 24 Maret 2011

Tips ke Tempat yang Bahasanya Tidak Anda Kuasai


Apa yang Anda lakukan jika berkunjung ke atau berada di daerah yang bahasanya tidak Anda kuasai. Bagi seorang petualang, kendala bahasa bukanlah soal besar. Dengan sejumlah tips, para petualang dapat mengunjungi tempat-tempat yang bahasanya tidak mereka mengerti dan mendapatkan pengalaman berharga. Sejumlah anggota komunitas Fodors.com membagikan tips mereka berikut ini. Mudah-mudahan berguna juga untuk Anda.


1. Membawa kertas contekan.

"Saya biasanya membawa kartu indeks (atau menulis daftar di balik sampul kamus atau buku panduan Anda) kata-kata yang biasanya akan saya lihat di papan penanda, terutama kata-kata yang berlawanan, semisal: masuk-keluar; atas-bawah; keluar-masuk; dorong-tarik; tunggu-pergi." (dari kayd)

2. Kembali ke sekolah

"Mendaftarlah ke kursus bahasa di lembaga bahasa di daerah Anda. Saya belajar bahasa Italia selama 9 bulan di daerah saya beberapa tahun lalu dan belajar begitu banyak hal. Kemudian, Anda bisa melanjutkan dengan mendengarkan kaset. Kursus tersebut akan sangat membantu Anda memahami gramatika dan bagaimana membentuk kalimat." (dari Grassshopper)

3. Selalu tersenyum

"Ingatlah bahwa senyum selalu dipahami di semua bahasa. Banyak orang (terutama orang muda) dapat berbahasa Inggris, dan akan senang mencoba bicara dengan Anda dalam bahasa Inggris jika Anda mencoba menggunakan kata tolong dan terima kasih dalam bahasa lokal." (dari Iowa_Redhead)

4. Kuasai frasa-frasa dasar

"Saya selalu berupaya memahami 50-100 kata dalam bahasa yang digunakan negara yang akan saya kunjungi. Terutama frasa-frasa seperti ‘di mana...’, ‘tolong...’, ‘terima kasih’, ‘maaf, saya tidak pandai berbahasa...’." (dari daveesl)

5. Makanlah di restoran lokal

"Untuk menu makanan, hindari restoran yang menggunakan dua bahasa karena tempat itu biasanya jebakan untuk turis yang hanya menawarkan makanan yang tidak enak dengan harga yang mahal. Carilah seorang yang dapat mengartikan menu tersebut untuk Anda, dan Anda akan mendapatkan makanan yang lebih enak dan lebih otentik." (dari nytraveler)

6. Jangan ragu minta pertolongan

"Saya juga tahu bagaimana mengatakan 'Apa sebutannya di sini, atau bagaimana Anda mengatakannya dalam bahasa... ' sehingga saya dapat menunjuk sesuatu dan orang lokal akan mengajar saya perbendaharaan kata yang baru. Saya juga berkata ‘tolong tuliskan untuk saya’, meminta seseorang menuliskan kata baru tersebut." (dari suze)

7. Buatlah belajar bahasa jadi tujuan perjalanan Anda.

"Berjuang beberapa tahun di sekolah malam seminggu sekali, dan akhirnya menyerah belajar bahasa asing tersebut. Perjalanan intensif dua minggu benar-benar membuka mata saya. Saya memang tidak membuat langkah besar dalam ‘belajar formal’. Namun, setelah beberapa hari, saya tidak lagi gugup ketika bicara dalam bahasa tersebut. Bagi saya, ini sebuah kemajuan yang dahsyat."