Selasa, 22 Maret 2011

Khasiat di Balik Pekatnya Kopi



INILAH.COM, Jakarta - Banyak orang berpendapat bahwa kopi buruk bagi kesehatan. Itu tidak sepenuhnya benar. Kopi jika dikonsumsi secara benar, akan bermanfaat bagi kesehatan.

Hasil penelitian Harvard Women’s Health mengungkapkan, seseorang yang menkonsumsi kopi beberapa cangkir sehari dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Dua puluh studi yang dilakukan di seluruh dunia menunjukkan bahwa kopi mengurangi risiko diabetes tipe 2 hingga 50%. Para peneliti menduga penyebabnya adalah asam klorogenik di dalam kopi, yang berperan memperlambat penyerapan gula dalam pencernaan.

Asam klorogenik juga merangsang pembentukan GLP-1, zat kimia yang meningkatkan insulin (hormon yang mengatur penyerapan gula ke dalam sel-sel). Zat lain dalam kopi yaitu trigonelin (pro vitamin B3) juga diduga membantu memperlambat penyerapan glukosa.

Studi lain juga menyebutkan manfaat kopi. Pertemuan The American Association for Cancer Research menghasilkan laporan bahwa mengkonsumsi kopi mampu mengurangi risiko kematian akibat kanker prostat. Penelitian lain juga menyatakan kopi mengurangi penyakit liver, alzheimer, stroke, dan parkinson.

Selama ini para ahli menduga manfaat positif kopi berasal dari kafein. Namun kini para ahli juga menemukan bahwa komponen lain dari minuman ini, seperti magnesium, lignans, dan asam klorogenat, punya manfaat yang tak kalah penting.

Kopi, terutama jenis arabica dan robusta, juga mengandung komponen gizi (protein, asam amino, karbohidrat, lipid, dan mineral). Kopi juga mengandung komponen non gizi yang merupakan senyawa bioaktif untuk cita rasa dan pengawet, seperti kafein dan asam klorogenat.

Konsumsi kafein dalam jumlah normal juga bersifat menguntungkan karena penggunaan kafein bisa memberi pengaruh stimulan yang bersifat sementara dan tidak berbahaya. Pengaruhnya terhadap sistem saraf adalah mencegah mengantuk, menaikkan daya tangkap pancaindera, mempercepat daya pikir, serta mengurangi rasa bosan.

Efek Negatif Kopi

Pengaruh kafein pada seseorang sangat tergantung sensitivitasnya. Sebagian orang tidak tahan sama sekali mengonsumsi kafein, sehingga setelah minum kopi menjadi berdebar-debar. Tapi ada juga orang yang dapat mengonsumsi lebih dari 10 cangkir kopi sehari tanpa keluhan.

Namun demikian, kopi juga memiliki efek negatif. Kafein sebagai kandungan utama kopi bersifat stimulan yang mencandu. Kafein mempengaruhi sistem kardiovaskuler seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Dampak negatif itu muncul bila Anda mengkonsumsinya secara berlebihan.

Meski demikian, para ahli menyarankan takaran kafein yang aman adalah 200 miligram setiap hari. Ini setara dengan dua hingga tiga cangkir kopi dan teh.