Selasa, 15 Maret 2011

Cara Berbahaya Untuk Relaksasi

Cara Berbahaya Untuk Relaksasi
Aktivitas yang dianggap bisa redam stres ini berpotensi membahayakan kesehatan.

Pasangan Nonton Televisi (inmagine.com)

"Racun ada dalam dosis". Hati-hati, kalimat ini bisa berlaku dalam beberapa hal yang Anda lakukan untuk mengurangi stres, kecemasan dan kebosanan.

Beberapa aktivitas ini bisa menjadi sumber kesenangan bagi Anda. Namun, di balik hiburan yang bisa Anda dapatkan, aktivitas yang dianggap bisa meredam stres ini juga berpotensi membahayakan kesehatan Anda. Kegiatan apa sajakah itu?

Menonton TV
Dalam studi telah ditemukan hubungan yang kuat antara menonton TV dan obesitas. Menurut penelitian dalam Journal of American Medical Association setiap menambah waktu dua jam di depan TV, ada peningkatan risiko obesitas sampai 23 persen dan peningkatan risiko diabetes sampai 14 persen.

Kebiasaan terlalu banyak meluangkan waktu menonton TV, tentunya juga mengurangi kesempatan berolahraga. Padahal, olahraga penting untuk mengembalikan kebugaran tubuh. Sementara itu menurut laporan New Scientist, gaya hidup yang terlalu banyak dihabiskan di depan TV juga dapat menjadi pemicu naiknya angka kasus kebutaan.

Video games
Dampak negatif video game, terutama pada anak, adalah dapat menumbuhkan pribadi yang enggan bersosialisasi. Sebab, permainan ini dilakukan lewat jari-jari tangan. Jadi, relasi antar sesama menjadi kurang.

Yang lebih buruk lagi, permainan menghibur ini bisa menurunkan fungsi fisik, penglihatan menurun, berat badan merosot, dan orang yang menjadikan video game sebagai gaya hidup sehari-hari bisa menjadi orang yang sering kebingungan antara kenyataan dan ilusi.

Chatting di dunia maya
Obrolan lewat chatting online memang menyenangkan. Tetapi, ada juga efek negatifnya. Antara lain, penggila online ini bisa menjadi sangat introvert. Sebab, sudah terbiasa berkomunikasi lewat komputer atau tidak bertemu dengan orang yang diajak berbicara.

Chatting juga bisa membuat Anda tidak menjadi diri sendiri. Misalnya, Anda mengganti identitas Anda atau memanipulasi diri sendiri terhadap teman. Aktivitas ini juga dapat membawa Anda kecanduan dan membuat Anda mengisolasi diri.

Jadi, jika Anda menghabiskan sebagian besar kehidupan sosial Anda untuk bicara lewat mengetik di komputer, bukannya bicara, mungkin sudah saatnya untuk istirahat.

Merokok
Perokok memiliki risiko dua sampai empat kali terkena serangan jantung. Selain itu, merokok juga mengakibatkan kanker paru-paru. Selain nikotin dan tar, ada beberapa ribu bahan kimia dalam asap rokok, termasuk 43 zat yang diketahui sebagai penyebab kanker.

Dan tentu saja, merokok akan membuat aroma napas Anda tak sedap.

Konsumsi minuman beralkohol
Meskipun minuman beralkohol dalam porsi tertentu memiliki beberapa manfaat buat kesehatan, tapi jangan mengabaikan sisi negatif dari minuman ini. Alkohol membunuh lebih dari 100.000 orang Amerika Serikat setiap tahun.

Dan 50 persen penyebab kematian dalam kecelakaan lalu lintas di negara ini juga dipicu karena pengemudinya mengonsumsi minuman beralkohol. Alkohol sangat adiktif, menghabiskan nutrisi, memperpendek hidup, merusak hubungan dengan orang lain, dan biasanya membawa masalah buruk kepada orang lain.

Dan jika Anda konsumsi minuman beralkohol untuk melupakan permasalahan yang Anda hadapi, coba tebak? Ketika Anda bangun, apapun yang ingin Anda lupakan itu masih akan tetap ada.

Saran: daripada Anda menggunakan alkohol untuk mengatasi kecemasan atau stres atau masalah lainnya, lebih baik temukan cara lain yang lebih aman, seperti menghirup udara segar.