Senin, 16 Juli 2012

Tidur Nyenyak. Apa Yang Terjadi Jika Anda Tidak Mendapatkannya?

Tidur nyenyak merupakan bagian menyenangkan bagi setiap orang yang telah lelah beraktivitas. Saat tidur nyenyak, tubuh dapat beristirahat dengan baik dan merasa lebih segar saat bangun. Namun, pekerjaan yang menyita waktu, menonton televisi dan hal-hal lain membuat hanya sedikit orang yang benar-benar tidur nyenyak dalam waktu yang cukup.
Beberapa pakar saraf meyakini bahwa salah satu tujuan tidur nyenyak adalah memberikan peluang pada otak untuk membangun dan menguatkan jaringan penghubung saraf. Jika Anda tidak mendapatkan tidur nyenyak pada malam hari, Anda akan berisiko mengantuk dan kehilangan konsentrasi saat bekerja esok hari. Berikut ini beberapa hal yang dapat Anda alami jika Anda tidak mendapatkan tidur nyenyak dalam waktu yang cukup.

  • Kulit Berkerut
    Tidur yang nyenyak diperlukan untuk menjaga tekstur kulit terjaga dengan baik dan sehat bercahaya. Tidur yang tak nyenyak dapat menyebabkan kantung mata bengkak, garis-garis halus, dan lingkaran gelap. Dalam jangka panjang, hal ini dapat menyebabkan keriput dan mempercepat penuaan.
  • Mengantuk Di siang Hari
    Kurang tidur di malam hari dapat membuat Anda mengantuk di siang hari. Selain itu, tingkat energi dan kewaspadan Anda akan menurun lebih cepat di siang hari jika pada malam hari Anda tidak tidur nyenyak.
  • Mudah Terserang Flu
    Kurang tidur dapat meningkatkan risiko terserang flu sebesar 3 kali lipat. Tidur dan sistem kekebalan tubuh memang berkaitan erat. Tubuh yang tidak mendapatkan tidur nyenyak tidak akan memiliki sistem imun yang baik karena tidak diberi kesempatan untuk istirahat. Tubuh juga tidak bisa memproduksi sel-sel pertahanan yang berfungsi melawan virus.
  • Kurang Tidur Dapat Menambah Berat Badan
    Kurang tidur dapat menurunkan kadar leptin di otak dan meningkatkan kadar ghrelin dalam perut. Hormon ini bertanggung jawab untuk mengatur nafsu makan kita. Jika Anda tidak mendapatkan tidur nyenyak setiap hari, Anda akan berpeluang makan karbohidrat, gula dan fastfood dalam jumlah yang besar.
  • Meningkatkan Risiko Diabetes
    Sebuah studi menyebutkan bahwa, saat tubuh kurang tidur maka akan mempengaruhi kemampuan pankreas untuk memproduksi insulin yang cukup untuk mengatur kadar glukosa tubuh. Jika berlangsung dalam waktu yang lama, hal ini dapat meningkatkan risiko diabetes.
  • Meningkatkan Risiko Serangan Jantung
    Kurang tidur juga dapat menyebabkan arterioklerosis. Arterioklerosis terjadi karena penumpukan lemak pada dinding pembuluh darah, yang dapat mengakibatkan serangan jantung dan stroke. Bahkan dalam beberapa kasus, kurangnya tidur nyenyak di malam hari bisa sebabkan tekanan darah tinggi.
  • Meningkatkan Risiko Kanker
    Studi juga menyebutkan bahwa tidur kurang dari 7 jam di malam hari dapat meningkatkan risiko kanker sebesar 47%. Risiko kanker yang dapat menyerang antara lain, kanker payudara, prostat, dan kanker usus besar.
Oleh karena itu, berikan tubuh Anda waktu untuk tidur nyenyak dan berkualitas setiap hari. 8-9 jam perhari adalah waktu ideal untuk mengistirahatkan tubuh dari segala aktivitas, sekaligus memberi waktu bagi organ-organ dan sel tubuh untuk bekerja lebih optimal.