Senin, 16 April 2012

Pola Hidup Sehat, Jurus Tepat Cegah Kanker



Hampir separuh dari kasus kanker yang didiagnosa setiap tahunnya ternyata dipicu oleh gaya hidup yang kurang sehat, seperti merokok, konsumsi alkohol, atau pola makan yang tidak sehat.
Banyak orang beranggapan keturunan adalah faktor utama terjadinya serangan kanker dalam tubuh seseorang. Padahal anggapan itu tidak benar. Sebagian pemicu utama terjadinya penyakit kanker adalah pola hidup yang tidak sehat.
Perubahan pola hidup sehat diyakini bisa menjadi salah satu solusi menekan tingginya angka penderita penyakit kanker di seluruh dunia tak terkecuali Indonesia.
Pakar Gizi Dr Samuel Oetoro, MS SpKG menegaskan bahwa pada dasarnya faktor genetik merupakan salah satu faktor risiko, sedangkan yang sering diklaim sebagai pemicunya adalah faktor gaya hidup.
Berikut wawancara lengkapnya dengan INILAH.COM, Rabu (8/2).
Sebenarnya apa yang jadi pemicu utama?
Seperti diketahui, kanker sudah menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. Bagaimana tidak? Setiap tahunnya jumlah penderita dan korban jiwa terus bertambah.
Kanker merupakan bentuk manifestasi gaya hidup yang sudah dijalankan seseorang. Fakta tersebut menunjukkan manusia lebih rentan terkena kanker karena gaya hidup yang tidak sehat, seperti pola makan sembarangan dan kebiasaan merokok.
Jadi, faktor keturunan hanyalah risiko. Pemicu utamanya tetap pada gaya hidup tidak sehat.
Apa yang harus dilakukan untuk mencegah?
Gaya hidup sehat biasanya bisa berawal dari pola makan. Terdapat empat prinsip yang patut dipegang dalam memilih makanan sehat agar terhindar dari kanker.
Pertama, makan dengan takaran yang seimbang menerapkan pola makan sehat dengan memperhatikan jumlah makanan yang masuk dan jumlah makanan yang dibakar di dalam tubuh.
Kedua, jadwal yang teratur. Sebab, Jadwal makan yang teratur akan membantu tubuh mencerna makanan sesuai dengan fungsinya setiap hari.
Ketiga, makan akan dengan jenis menu yang bervariasi. Jenis makanan yang sehat adalah makanan yang bervariasi. Asupan jenis makanan yang berbeda dapat memenuhi kebutuhan gizi manusia setiap waktu, walaupun tidak dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Dengan demikian, jenis makanan yang masuk mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan mineral dengan takaran seimbang.
Keempat, teknik memasak. Memasak yang sehat juga merupakan unsur penting dalam menciptakan pola makan sehat.
Misalnya, makanan yang direbus, dikukus, atau dibakar lebih baik daripada makanan yang digoreng. Penting juga untuk mengganti jenis masakan.
Bagaimana penerapannya?
Pada dasarnya, pola hidup yang seharusnya dijalankan masyarakat tidak cukup hanya pola hidup sehat saja melainkan pola hidup sehat dan bugar. Karena sehat saja itu hanya berarti tidak sakit. Tapi belum tentu bugar. Oleh karenanya ubah gaya hidup agar menjadi lebih sehat dan bugar.
‘Jurus’ agar hidup dapat lebih sehat dan bugar sangatlah mudah, hanya dengan melakukan 5S saja yakni, makan sehat, pikiran sehat, istirahat sehat, aktivitas sehat, dan lingkungan segat.
Agar lebih efektif bagaimana?
Agar proses pencegahannya lebih efektif, disarankan agar konsumsi buah diimbangi dengan sayur-mayur. Cukup tiga sampai lima porsi sayur, melengkapi nutrisi Anda agar terhindar dari ancaman kanker.
Selain mengonsumsi sayur dan buah, ada baiknya anda konsumsi makanan berkarbohidrat tinggi seperti beras merah, kentang rebus yang dimakan dengan kulitnya karena memiliki serat tinggi, serta ayam tanpa kulit.