Senin, 16 April 2012

Makan Jagung Usus Lebih Sehat


Bijian berwarna kuning ini, enak direbus, dibakar atau dijadikan popcorn. Rasanya legit dan aromanya wangi. Jagung juga mengenyangkan dan kaya akan nutrisi. Jangan sepelekan jagung, beragam penyakit bisa dicegah dengan si manis ini.
Jagung atau yang bernama latin Zea mays L merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang penting selain gandum dan padi. Rasanya yang manis dan renyah, sayuran segala musim ini juga memiliki nutrisi yang bisa mencegah diabetes, kolesterol dan kanker usus besar.
Jagung merupakan panganan dengan nutrisi tinggi. Vitamin B1, B5, asam folat dan vitamin C pada jagung bermanfaat bagi metabolisme tubuh, membantu meningkatkan fungsi fisiologis, memerangi beragam penyakit dan membantu menghasilkan sel-sel baru pada tubuh.
Makan jagung secara rutin juga baik untuk melancarkan pencernaan. Sebab jagung kaya akan serat yang bisa mengatasi sembelit, menurunkan kadar kolesterol, mencegah kanker usus besar. Juga menurunkan kadar gula dalam darah pada penderita diabetes.
Bagi ibu hamil, asam folat pada jagung juga baik untuk membantu perkembangan saraf janin pada bayi. Kandungan vitamin B1 dan B5 jagung sangat baik bagi mereka yang terkena anemia. Banyak makan jagung bisa menambahkan jumlah sel darah merah dalam tubuh.
Karena kaya nutrisi, cobalah untuk makan jagung secara rutin. Jadikan jagung dan olahannya sebagai camilan favorit atau lauk. Kebutuhan serat harian bisa dipenuhi dan bebas dari ancaman kanker usus besar. Hindari tambahan berupa gula, margarin dan garam agar mendapat manfaat maksimal.
Jagung bisa diolah menjadi aneka lauk seperti bakwan, salad, atau sup. Juga enak dibuat puding, cake, kue basah dan camilan gorengan lainnya. Jika mungkin, makan jagung sesegar mungkin tanpa banyak bahan tambahan agar mendapat manfaat nutrisinya bisa secara maksimal.