Banyak
orang meyakini, minum saat sedang makan bisa mengganggu pencernaan dan
memicu kegemukan. Faktanya tidak selalu demikian, sebab makan yang
diselingi minum air putih justru dapat membantu menurunkan berat badan.
Selama tidak ditambah sirup atau gula, air putih (H2O) merupakan senyawa
bebas kalori.
Sekalipun diminum bersama dengan makanan, air putih tidak
akan memberikan kalori tambahan sehingga tidak akan menyebabkan
kegemukan. Tidak hanya itu, minum air justru menyebabkan perut lebih
cepat terasa penuh. Hal ini menyebabkan nafsu makan berkurang sehingga
terhindar dari kemungkinan makan dengan porsi berlebihan.
Teori ini dibuktikan dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Obesity pada tahun 2007. Pada orang berusia 55 tahun ke atas, kebiasaan minum 0,5 liter air putih sebelum makan dapat mengurangi berat badan sebesar 44 persen dalam waktu 12 pekan. Penelitian lain mengatakan, air putih dapat meningkatkan termogenesis atau metabolisme kalori menjadi energi. Tidak peduli sebelum atau sesudah makan, minum 0,5 liter dalam suhu ruangan efektif meningkatkan metabolisme hingga 30 persen pada 10-30 menit pertama sesudahnya.
Terkait hal ini, spekulasi yang dikembangkan para ahli adalah bahwa tubuh menjadi perlu energi lebih banyak untuk menaikkan suhu air yang diminum pada suhu ruangan agar sesuai dengan suhu tubuh. Pada orang dewasa, proses ini rata-rata membutuhkan energi sebesar 29 kalori. Sementara bagi sistem pencernaan, belum ada bukti ilmiah bahwa air putih dapat memicu gangguan. Dalam proses memecah makanan menjadi nutrisi yang bisa diserap tubuh, adanya air di saluran pencernaan justru akan membantu.