Pestisida
bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti kanker, ADHD pada
anak, gangguan sistem saraf dan melemahkan sistem kekebalan tubuh.
Beruntunglah bagi yang gemar kopi luwak karena kopi ini lebih bebas
pestisida. Pestisida seringkali disebut sebagai ‘racun’. Tapi banyak
petani yang menggunakan pestisida untuk mencegah kerusakan atau
pembusukan. Meski dalam jumlah tertentu, penggunaan pestisida untuk
tanaman masih dapat ditolerir tubuh tapi alangkah lebih baiknya jika
sebisa mungkin tidak terkena paparannya.
Ini karena pestisida pada kopi telah ‘dibersihkan’ secara alami di
dalam perut luwak. Kopi luwak merupakan jenis kopi yang sering dimakan
luwak atau musang (Paradoxorus hermaphroditus) dan mengalami fermentasi
di dalam perut dan sistem pencernaan hewan mamalia tersebut. Biji kopi
tidak hancur pada proses sistem pencernaan luwak yang sederhana, karena
biji kopi terbungkus oleh kulit ari yang keras. Biji kopi kemudian akan
keluar bersama.
Kopi luwak memiliki beberapa keuntungan dari kopi lainnya, terutama karena kopi ini diolah secara alami di dalam perut luwak, yaitu:
Bersih dari pestisida
Pestisida yang terdapat pada biji kopi akan ‘dibersihkan’ secara alami di dalam perut luwak. Sehingga, kopi yang terbawa bersamaan dengan feses luwak telah bebas dari kandungan pestisida yang berbahaya.
Proses fermentasi yang alami pada pencernaan luwak
“Proses fermentasi alami dalam perut luwak, memberikan perubahan komposisi kimia pada biji kopi,” tutur dr Phaidon, yang juga pengarang buku ‘Fat Loss Not Weight Loss’.
Biji kopi yang terbaik
Naluri hewan luwak pasti akan memilih biji kopi yang terbaik atau paling matang.