Perkembangan dunia properti saat ini
cukup pesat. Dapat kita lihat dari berbagai macam desain-desain yang
telah diciptakan oleh para arsitek handal yang karya saat ini sudah
menghiasi wajah Indonesia terutama kota kita tercita ini, Jogjakarta.
Pada masa orde baru, Indonesia sempat dilanda krisis moneter yang
dampaknya masih dapat kita rasakan hingga saat ini. Krisis moneter juga
mengakibatkan ikut bergejolaknya dunia properti Indonesia. Namun saat
ini, sedikit demi sedikit sudah mulai bangkit serta banyak muncul
bibit-bibit arsitek baru yang hasil karyanya sangat mengagumkan sebagai
symbol bangkit kembalinya dunia property Indonesia.
Tidak hanya pengembang property besar
yang saat ini dapat eksis, akan tetapi para arsitek-arsitek muda kita
tidak kalah bersaing untuk mempersembahkan hasil karya terbaiknya
sebagai wujud dedikasi terhadap dunia arsitektur. Dengan berbagai karya
desain-desain yang unik, menarik, anggun serta tidak meninggalkan kesan
kenyamanan yang ada. Sebuah bangunan di era modern ini memang sudah
semestinya bisa menjadi bangunan yang sekompak mungkin dan setiap elemen
pada bangunan tersebut harusah efisien serta fungsional. Karena sebuah
hunian yang apik adalah sebuah hunian yang tidak hanya cantik secara
visual saja, akan tetapi dapat membat penghuninya dapat merasa nyaman,
betah serta hanga berada didalamnya.
.
.
Saat ini trend model desain arsitektur
bangunan terus bergulir, mulai dari gaya minimalis, art deco, mediteran,
klasik, oriental, serta masih banyak lagi. Akan tetapi model-model
desain arsitektur tersebut mempunyai kalangan peminatnya masing-masing.
Walaupun saat ini trend model desain arsitektur hunian dengan konsep
minimalis sedang digandrungi, akan tetapi tidak sedikit pula yang masih
meminati desan arsitektur dengan konsep mediteran terutama sering
digunakan dalam desai arsitektur perumahan. Konsep mediteran pada
umumnya banyak diadopsi serta digunakan pada hunian dari didaerah Eropa,
akan tetapi ternyaa pangsa pasar Indonesia terutana Jogjakarta ternyata
juga bayak yang berminat dengan model tersebut..
Gaya mediteran pada umunya lebih
mengutamakan detail ornament, mengguakan warna-warna terang seperti
genting yang menggunakan warna merah bata, tembok berwarna krem, serta
pada bagian teras dpan selali menggunakan bentuk2 kanopi. Gaya
arsitektur ini dirasa lebih klasik, eksklusif serta elega. Terkesan
lebih mewah dengan ornamen-ornamen yang erfunsi untuk mempercantik
hunian anda.
Salah satu yang berminat dengan hunian
bergaya arsitektur desain mediteran adalah Ibu Niken. Salah satu alasan
mengapa ibu Niken tertarik dengan desain hunian gaya arsitektur desain
mediteran karena memberikan kesan klasik. Ibu niken mempercayakan kepada
Cruzindo_Artwork, salah satu studio arsitektur yang bergerak pada
interior eksterior building sebagai pelaksananya.
Bangunan sluas + 90 m2 ini merupaka sebuah hunian dikawasan Jalan Kaliurang. Berada diatas lahan seluas +120
m2. Gaya arsitektur desain mediteran memberikan kesan klasik dengan
tetap menggunakan sedikit sentuhan-sentuha modern pada tiap detainya.
Suatu bentuk aplikasi pendekatan desin arsitektur mediteran berwajah
minimalis, begituah bangunan ini diungkapkan oleh sang arsitek, Bondan
Prihastomo yang meruakan salah satu arsitek sekaligus pimpinan dari
Cruzindo_Artwork.
Dengan luas tanah +120 m2, serta luas bangunan +
90 m2 sang arsitek berusaha mewujudkan keinginan ibu Niken sesuai
budged yang tersedia. Hunian yang hanya terdiri dari 1 lantai ini
memiliki 3 Kamar tidur, 1 KM/WC, R. Keluarga/R. Tamu, Carport, Dapur,
Halaman depan/ belakang. Dengan lahan yang tidak terlalu luas sang
arsitek berusaha mewujdkan keinginan Ibu Niken. Hasilnya
dapat kita lihat, bangunan dengan gaya arsitektur mediteran dengan
sentuhan minimalis modern Nampak berdiri anggun, sangat serasi dengan
kawasan area didirikannya yang sejuk serta berhawa dingin. Menambah
suasana nyaman sang pemilik . Walaupun bangunan ini terdapat dilahan
yang terbatas, namun rasa nyaman tetap terasa pada ruang-ruang
didalamnya.