Rumah sebagai bagian dari gaya hidup, sejak tahun 2005 hingga 2009, masih mengacu gaya minimalis, disertai taman minimalis yang kompak, trendi dan praktis. Rumah dan taman merupakan reinterpretasi sosial budaya masyarakat terhadap alam dan tempat tinggalnya. Rumah tempat kita beristirahat, bersosialisasi, berkeluarga dan beribadah. Taman mencerminkan energi alam, dan energi adalah sumber kehidupan. Jika rumah dan taman dirancang sebagai kesatuan yang harmonis, maka penghuni bisa memperoleh energi kehidupan darinya. Rumah dan taman minimalis bertujuan meningkatkan nilai ruang secara keseluruhan (eksterior dan interior) dengan mengurangi segala sesuatu yang berlebih dalam ruang tersebut.
Filosofi minimalis mewakili gaya hidup praktis, dinamis, ringkas, efektif dan efesien, yang diterapkan dalam semua aspek kehidupan, termasuk arsitektur bangunan rumah, interior rumah dan eksterior taman. Kolaborasi rumah dan taman minimalis menjadi media komunikasi antara arsitektur dan lanskap, dalam bentuk kekontrasan, keras-lunak, kaku-lembut, mati-hidup, geometris-dinamis, antara budaya (buatan manusia) dan alam.
Minimalis mampu menghilangkan kejenuhan memakai banyak ornamen dekoratif dan pernak-pernik aksesori. Karakter dan kualitas ruang2 yang tercipta ditentukan oleh keberadaan ruang itu sendiri, bukan oleh perabot dan pernak-pernik aksesori di dalamnya. Ruang menjadi terasa lapang, sirkulasi udara optimal, segar dan sehat, pencahayaan alami melimpah, karena banyaknya ruang yang terbuka sehingga cahaya matahari dan udara dari luar leluasa masuk ke dalam rumah.
Adakalanya penempatan pohon atau komposisi tanaman yang tepat akan menghadirkan bayangan obyek2 ke dinding, menjadi elemen estetis yang alami. Pencahayaan alami yang menerobos jendela, pintu, dinding transparan (kaca patri, glassblock) atau skylight, akan membiaskan warna alami dari setiap sudut rumah yang terkena cahaya.
Permainan cahaya lampu yang artistik, baik lampu sorot, lampu taman sampai lampu gantung berbentuk geometris, bisa menghidupkan suasana malam hari. Saat ini, rumah minimalis berpola geometris, proporsional, efektif-efesien, warna netral, alami berkesan lega dan lapang dan warna natural menjadi pilihan serta gaya hidup kaum urban. Rumah ini didukung kualitas desain rumah dan taman serta penyelesaian struktur yang semakin baik.
Banyak pengembang properti berupaya memenuhi permintaan konsumen yang mendambakan desain yang lugas, polos, sederhana, tidak rumit, kompak, efesien-efektif di setiap ruangnya. Keindahan rumah dan taman minimalis dilihat dari kejujuran bentuk, fungsi dan penjiwaan ruang-ruang yang diciptakan. Pemakaian bahan-bahan sederhana dan material alam yang dominan menjadi ciri khas rumah minimalis.
Taman berperan penting dalam mengindahkan dan menyelarasi bangunan dengan lingkungan alam sekitar. Taman yang diciptakan untuk menemani konsep rumah minimalis sebaiknya juga ditata secara minimalis. Jika tidak, semisal dipadukan dengan taman mediteranian atau tropis, maka akan mengaburkan konsep rumah minimalis.
Ciri utama taman minimalis adalah menonjolkan kesederhanaan. Modern dan elegan ditampilkan dengan material keras atau lunak ala kadarnya, tidak berlebihan dalam jumlah maupun jenis. Tanaman dihadirkan dalam jenis terbatas, antara satu sampai tiga jenis. Dipilih yang sederhana, tidak menyolok, semisal bunga warna-warni mini, perdu, dan tanaman kecil lainnya. Jangan menanam tumbuhan yang besar dan rimbun. Hindari peletakan tanaman yang banyak kelokan atau lengkungannya.
Taman sebagai obyek hidup memberikan ruh pada rumah minimalis. Tanaman atau ornamen yang diletakkan dalam taman minimalis harus dipilah-pilah sesuai ciri konsep minimalis. Sejumlah rumah di Jakarta menggunakan material lunak seperti rumput hijau dan alang-alangan, ditambah berbagai jenis bunga. Kondisi udara yang kian panas menjadikan tanaman sebagai pelipur lara.
Kehadiran unsur air dalam kolam geometris yang berair tenang, air terjun atau air semprot (efek kabut) bisa menghadirkan keheningan dan kesejukan bagi penikmat ruang tersebut. Kolam ikan di sudut taman berpadu dengan keasrian taman akan meminimalisir kesan kaku pada rumah minimalis. Kehadiran taman juga bisa ditegaskan dengan bebatuan alam, patung atau lampu yang sesuai ukurannya.