Minum berlebih dapat menyebabkan susah tidur hingga kerusakan ginjal.
Berbagai riset mengenai jumlah kebutuhan air setiap hari berbeda. Umumnya dokter merekomendasikan minum 1,5 hingga dua liter air setiap hari.
Tetapi, Nigella Lawson tergolong seorang 'pecandu' air. Jumlah air yang ia minum sehari lebih besar daripada yang disarankan hingga kemungkinan berisiko pada kesehatannya.
Lawson mengaku, ia dapat menghabiskan enam liter air sehari hingga mendapat peringatan berulang kali dari dokter. Ia bahkan pernah menenggak tiga liter air sebelum tidur.
Lain lagi kisah Chloe Gordon, 20. Obsesinya pada air dimulai sejak usia 13 tahun. Masa puber dilaluinya dengan perasaan minder akibat kulit wajahnya berjerawat.
Dimulai dengan minum dua-tiga gelas air, ia mulai merasakan khasiatnya dan menambah porsi minum. Sampai akhirnya, ia terobsesi dan dapat minum tiga liter air setiap hari.
Saat dirinya hamil, Chloe makin sering merasa selalu kehausan dan membutuhkan minum lebih. Saat ini, ia mampu menenggak enam liter air, dua kali lipat yang biasa ia konsumsi.
Kecanduan yang dialami Anna Butterworth, 24, bahkan lebih parah. Ia menghabiskan £30 atau sekitar Rp400ribu seminggu hanya untuk membeli air kemasan. Dia menyatakan, air sudah mejadi bagian gaya hidupnya sejak kecil.
"Saya tak pernah lupa membawa air kemanapun. Saat berkunjung ke rumah teman dan menemukan mereka jarang minum, saya sangat terkejut," ujarnya.
Kebiasaan minum ia lakukan berdasar kesadarannya akan hidup sehat. Anna selalu menyediakan sebotol minuman dimanapun ia berada. Tak jarang, ia menghambur ke kran air minum saat berada di tempat umum.
Air putih, menurut seorang eksekutif perusahaan ini, membantunya tetap sehat dan bugar. Kebiasaan minum alkohol mampu ia atasi dengan minum air putih. Selain itu, ia juga mengonsumsi teh herbal dan kopi.
"Minum air dan alkohol bergantian membuat saya mampu menghindari mabuk," katanya.
Saban hari, Anna secara teratur buang air kecil. Namun menganggapnya sesuatu yang wajar. Dari hasil uji medis, Anna memang didiagnosis menderita diabetes dengan gejala diantaranya rasa haus berlebih. Walaupun begitu, ia merasa banyak orang menganggapnya aneh karena kebiasaan minum air putih. "Saya tak peduli. Sebagian mereka mengaku iri atas kebiasaan saya," ujarnya.
"Hasil uji menunjukkan saya sehat. Walaupun saya tidak banyak bergerak dan makan cukup banyak, tubuh saya tetap langsing dan sehat."
Minggu lalu, dalam sebuah artikel di British Medical Journal, Glasgow berbasis GP Margaret McCartney mengatakan bahwa, bertentangan dengan saran medis yang umum, minum bila tidak haus dapat mengganggu konsentrasi daripada memperbaikinya.
Hal ini juga dapat menyebabkan susah tidur dan bahkan menyebabkan kerusakan ginjal.
Terlalu banyak air dapat lebih mengarah pada kondisi yang jarang namun berpotensi fatal yang disebut hiponatremia.
Psikolog Helen Warren, yang mengkhususkan diri dalam kecanduan, mengatakan, "Ada peningkatan jumlah pasien yang memiliki kecanduan air. Mungkin tampak aneh, tapi orang dengan kepribadian adiktif bisa kecanduan apa pun cukup banyak," ucapnya.