Segarkan Otak dengan Berjalan Kaki
Berjalan ternyata bisa menjadi anti aging untuk otak.
Melakukan aktivitas olah raga secara rutin memang bisa menjaga kebugaran tubuh. Tak perlu yang terlalu berat, dengan berjalan kaki pun, tubuh juga bisa bugar. Dan ternyata ada manfaat lainnya.
Seperti dikutip dari laman Shine, sebuah studi baru dalam Frontiers jurnal Aging Neuroscience menunjukkan bahwa berjalan selama empat puluh menit, tiga kali seminggu ternyata dapat meningkatkan konektivitas antara sirkuit otak yang cenderung terkikis akibat penambahan usia.
Dr Arthur F. Kramer, yang memimpin penelitian ini menjelaskan: "Pola konektivitas terjadi penurunan seiring bertambahnya usia. Jaringan yang tidak terhubung dengan baik untuk mendukung hal yang kita lakukan, seperti mengemudi," katanya. "Tapi kami menemukan manfaat yang sama dari aktivitas fitness aerobik, jaringan menjadi lebih jelas," ucapnya.
Berjalan bisa menjadi anti aging untuk otak, memutar kembali waktu beberapa dekade. "Ketika orang-orang tua dalam kelompok berjalan menjadi lebih cocok, koherensi antar wilayah yang berbeda dalam jaringan meningkat dan menjadi sama dengan anak-anak berusia 20 tahun," jelas Kramer.
Kramer memberitahu Science Daily, bahwa ketika studi sebelumnya telah menunjukkan efek olahraga pada otak, penelitian ini menunjukkan bahwa latihan aerobik juga dapat meningkatkan fungsi otak.
Lebih jauh lagi, bukan hanya konektivitas otak yang diuntungkan: "Kelompok aerobik juga membaik ingatannya secara perlahan, perhatian dan berbagai proses kognitif lainnya," ungkapnya lagi.
Untuk jenis kreatif, penulis Julia Cameron telah lama berjalan direkomendasikan sebagai cara untuk memberikan dorongan kreativitas Anda.
Berjalan menyusuri taman memberikan otak kita kesempatan untuk mengambil pandangan yang lebih luas, daripada berfokus pada tugas tunggal, memungkinkan kita untuk datang dengan ide-ide besar dan membuat otak lebih segar.