Banyak minum air putih memang dianjurkan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, tapi jangan dilakukan sekaligus dalam satu waktu. Sebaiknya lakukan sedikit demi sedikit sepanjang hari, agar tidak membebani kerja ginjal dan jantung.
Minum air putih cukup 1-2 gelas jika ingin sekaligus, lalu selebihnya selang-seling. Jika minum air putih langsung 1 liter justru akan membahayakan.
Minum air dalam jumlah banyak antara 1-2 liter sekaligus sering dilakukan untuk tujuan detoksifikasi atau membuang racun. Metode yang disebut juga terapi air atau flushing itu biasanya dilakukan pagi hari, saat bangun tidur dan sebelum mulai beraktivitas.
Efeknya memang bisa menurunkan kadar kolesterol, namun dampak lainnya justru tidak baik untuk kesehatan. Penurunan kadar kolesterol yang terjadi juga bersifat semu karena pemeriksaan dilakukan ketika kadar cairan tubuh berada dalam level yang tidak wajar.
Demikian disampaikan oleh ahli gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr Samuel Oetoro, MS, SpGK dalam peluncuran kampanye Mulai Hidup Sehat dari Sekarang yang diprakarsai Danone-Aqua di XXI Ballroom, Djakarta Theatre, Jakarta, Rabu (16/3/2011).
"Kolesterolnya sendiri tidak berkurang, hanya karena cairan tubuhnya meningkat maka kadarnya jadi kelihatan lebih rendah. Minum air putih memang baik, tapi tidak dianjurkan minum terlalu banyak dalam satu waktu," kata dr Oetoro.
Menurutnya, peningkatan kadar cairan tubuh yang terlalu tinggi justru akan membahayakan kesehatan. Sifat air sangat mudah diserap, sehingga dalam jumlah banyak akan meningkatkan volume darah. Dampaknya akan membebani jantung yang memompa darah dan ginjal yang akan menyaringnya.
Untuk menjaga kecukupan cairan tubuh, dr Oetoro menyarankan agar minum air putih di pagi hari tidak lebih dari 1-2 gelas. Dilanjutkan sebelum sarapan sebanyak 1 gelas, sesudah makan, sebelum beraktivitas dan seterusnya hingga tercukupi kebutuhan 2 liter air setiap hari.