Kebanyakan Duduk Bisa Memicu Ngorok Saat Tidur
Saat bekerja di kantor seharian, tinggalkan meja kerja sekali waktu untuk berjalan-jalan menghirup udara segar. Penelitian membuktikan, terlalu banyak duduk pada siang hari menyebabkan seseorang cenderung akan mendengkur saat tidur malam.
Direktur Toronto Research Institute’s Sleep Research Laboratory, Douglas Bradley membuktikan bahwa salah satu pemicu gangguan tidur di malam adalah duduk terlalu lama. Kondisi ini terutama dialami oleh pekerja kantoran yang jarang meninggalkan kursinya dalam waktu lama.
Dalam penelitiannya, Bradley mengungkap bahwa duduk dalam waktu lama memicu penumpukan cairan di kaki. Saat merebahkan badan untuk tidur pada malam harinya, cairan itu bergerak ke leher dan menyebabkan pembengkakan dan menekan jaringan di saluran napas.
Otot-otot dan jaringan lain di sekitar saluran napas mengembang akibat ada penumpukan cairan, lalu membuat saluran udara menjadi lebih sempit. Saluran yang menyempit saat tidur menyebabkan getaran ketika dilalui udara dan memicu suara dengkuran.
Selain menyebabkan tidur jadi mendengkur, penyempitan saluran udara juga bisa membuat saluran napas tersetumbat dan memicu henti napas sesaat atau sleep anpea. Terhentinya pernapasan membuat orang sering terbangun, sehingga secara umum kualitas tidurnya berkurang.
Bagi yang pekerjaannya menuntut untuk berada di kantor dan duduk seharian di meja kerja, Bradley menyarankan untuk sekali waktu beranjak dari meja kerja. Sekedar menyusuri lorong atau pergi ke toilet bisa jadi alternatif bila di kantornya tidak ada taman untuk jalan-jalan.
Apabila memang tidak memungkinkan untuk jalan-jalan, Bradley memberi solusi dengan menggunakan stocking. Dikutip dari New York Post, Selasa (15/3/2011), stocking yang ketat akan mencegah terjadinya penumpukan cairan di kaki ketika duduk dalam waktu yang lama.