Kualitas Tidur Buruk Bisa Sebabkan Cacat Fisik
Kualitas tidur yang buruk dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan tubuh. Namun tahukah Anda bahwa tidur yang tak nyenyak ditambah rasa nyeri pada otot bisa meningkatkan risiko terkena cacat fisik?
Seperti yang dikutip dari Times of India, para peneliti menemukan bahwa kualitas tidur yang tidak baik berhubungan dengan meningkatnya gejala depresi, persepsi rasa sakit yang lebih besar dan sering merasa lelah. Yang paling mengerikan, kualitas tidur yang buruk juga bisa memberikan risiko cacat fungsional yang lebih besar terhadap penderita artritis reumatoid atau Rheumatoid Arthritis (RA).
Artritis reumatoid merupakan penyakit autoimun (penyakit yang terjadi pada saat tubuh diserang oleh sistem kekebalan tubuhnya sendiri) yang mengakibatkan peradangan dalam waktu lama pada sendi. Penyakit ini menyerang persendian, biasanya mengenai banyak sendi, yang ditandai dengan radang pada membran sinovial dan struktur-struktur sendi serta atrofi otot dan penipisan tulang.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Pittsburgh School of Nursing ungkap bahwa sulit tidur memiliki dampak penting yang negatif terhadap kesehatan pasien yang mengidap artritis reumatoid. Penelitian tesebut dilakukan dengan cara pemerikasaan silang antara kualitas tidur dengan cacat fungsional pada 162 pasien dengan artritis reumatoid.
Peserta penelitian memiliki usia rata-rata 58 tahun dan 76 persen peserta adalah wanita. Semua pasien telah didiagnosa mengidap artritis reumatoid minimal selama 2 tahun.
Hasil dari penelitian tersebut menemukan bahwa kualitas tidur memiliki pengaruh terhadap cacat fungsional, walaupun secara tidak langsung. Selain itu, penelitian juga melaporkan bahwa 61 persen pasien yang memiliki kualitas tidur yang buruk, 33 diantaranya sering merasakan sakit yang mengganggu tidurnya, lebih dari tiga kali dalam seminggu.