Diet rendah karbohidrat dan rendah lemak bisa melangsingkan. Tapi, mana lebih sehat?
Diet rendah karbohidrat dan rendah lemak menjadi pilihan jamak untuk memiliki tubuh langsing ideal. Tapi, mana lebih efektif, membatasi asupan karbohidrat atau lemak?
Menurut penelitian tim Temple University di Philadelphia, Amerika Serikat, dua jenis diet itu memiliki efektivitas sama dalam perannya mengurangi lingkar pinggang.
Hanya, penelitian yang dilakukan selama dua tahun itu menunjukkan bahwa diet rendah karbohidrat memiliki efek samping lebih buruk dibandingkan diet rendah lemak. Selain memicu bau mulut tidak enak, diet rendah karbohidrat dapat menyebabkan kerontokan rambut, dan mulut kering selama 6-12 bulan pertama.
"Diet rendah karbohidrat memiliki efek lebih buruk karena adanya kecenderungan kurang gizi dalam asupan makanan," kata Christy Maskeroni, MS RD, ahli nutrisi dari CLAY, New York, seperti dikutip dari Lemon Drop. Selain nasi, karbohidrat banyak terkandung dalam gandum, dan umbi-umbian.
Sementara nutrisi untuk diet rendah lemak memiliki konfigurasi asupan, yaitu 55 persen karbohidrat, 15 persen protein dan 30 persen lemak. "Ini lebih baik dan seimbang untuk seseorang yang mencoba menurunkan berat badan," Maskeroni menambahkan.