Awal pubertas pada anak perempuan secara umum terjadi pada rentang usia 8 hingga 13 tahun, sedangkan pada anak laki-laki terjadi pada usia 9 hingga 14 tahun.
Selama masa itu, terjadi perubahan jumlah lemak, otot dan tulang yang cepat sebagai masa transisi (peralihan) dari anak perempuan menjadi wanita dewasa. Menurut Children's Youth and Women's Health Service (CYWHS), remaja putri yang tidak mengalami kenaikan berat badan justru dianggap tidak sehat.
Pubertas sebenarnya dimulai ketika otak memerintahkan ovarium untuk memproduksi hormon estrogen pada tubuh wanita. Estrogen dan hormon lain menyebabkan tubuh seorang gadis tumbuh dan terjadi perubahan bentuk, mempersiapkan diri untuk prokreasi atau memiliki bayi.
Kenaikan berat badan hingga 7 kg atau lebih selama masa pubertas remaja putri dianggap hal yang normal dan diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang tepat.
Pada saat perkembangan tersebut, tubuh remaja putri akan membuat lebih banyak lemak untuk memungkinkan perkembangan paha, perut, payudara dan pinggul lebih besar lagi.
Menurut University of Southern California Keck School of Medicine, massa tubuh pada remaja putri ini akan menurun dari sekitar 80 persen menjadi 75 persen pada akhir pubertas, sedangkan total lemak tubuh anak meningkat.
Sebagai perbandingan, persentase massa pada anak laki-laki meningkat sekitar 80 persen menjadi 90 persen pada saat mencapai dewasa.
"Beberapa gadis mungkin merasa canggung jika kenaikan berat badannya lebih cepat dari teman sekelas. Namun tidak sehat mencoba untuk mencegah kenaikan berat badan normal pada saat pubertas," jelas Children's Youth and Women's Health Service (CYWHS), seperti dilansir Livestrong, Senin (6/6/2011).
CYWHS menyarankan sebaiknya tetap makan makanan sehat yang mencakupi daging tanpa lemak, ikan, biji-bijian, buah-buahan dan sayuran.
Juga batasi makanan cepat saji dan junk food lainnya, seperti cookies, kue kering dan keripik untuk dapat membantu mencegah kenaikan berat badan yang tidak diperlukan selama masa pubertas.
Olahraga teratur juga dapat membantu mencegah anak-anak perempuan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Berpartisipasi dalam olahraga juga dapat meningkatkan kepercayaan diri dan meningkatkan body image.