Darah Dijadikan Minuman Berenergi
Di negara yang memperbolehkan warganya mengonsumsi, darah menjadi minuman berenergi.
Darah bukan hanya konsumsi para vampire, seperti yang sering kita saksikan di sejumlah film. Cairan yang berfungsi mengirimkan zat dan oksigen di dalam tubuh ini ternyata juga dimanfaatkan sejumlah orang sebagai minuman berenergi.
Memang terdengar menjijikkan, sama ketika mendengar orang melakukan terapi urin. Tapi melihat manfaatnya, sebuah perusahaan berani menciptakan produk kemasan minuman bertajuk 'Ramuan Darah Berenergi'.
Seperti dikutip dari laman Shine, produk seharga US$5 tersebut mungkin menjadi minuman darah sintetis pertama di dunia. Agar nyaman dikonsumsi, rasanya sengaja dibuat bervariasi dengan cita rasa buah. Layaknya darah, ramuan mengandung zat besi, protein, kafein, dan elektrolit koktail, itu juga berwarna merah. Bahkan kemasannya dibuat seperti kantong-kantong transfusi darah.
Memang banyak orang menganggap darah tabu dikonsumsi. Sejumlah agama juga melarangnya. Tapi, di negara-negara yang memperbolehkan warganya mengonsumsi darah, minuman ini menjadi produk yang sangat menantang, namun nikmat.
Mereka yang mengonsumsi darah disebut hematophagy. Ada pula yang disebut dengan Sanguinarians atau vampirik. Kebanyakan Sanguinarians mengatakan bahwa mereka memiliki nafsu untuk mencari 'donor' darah segar manusia untuk dikonsumsi. Namun, mayoritas lebih menikmati darah dari hewan seperti domba, ayam, bebek, rusa, atau sapi.
Yang pasti, mereka harus berhati-hati saat mengonsumsi darah karena berpotensi terserang hepatitis, AIDS, malaria dan penyakit menular seksual.