Semua orang tahu sayuran itu makanan kaya nutrisi dan serat. Sayangnya, tidak semua orang menjadikan sayuran sebagai konsumsi hariannya. Terbukti, delapan dari 10 orang di seluruh dunia tidak rutin makan sayur, seperti dikutip dari Times of India.
Padahal, banyak penelitian menyatakan, selain dikonsumsi  sebagai lauk, sayuran yang diolah menjadi jus juga bisa menjadi asupan  selingan menyehatkan. Para peneliti dari University of California, AS,  mengungkapkan, penambahan jus sayuran sebagai menu diet merupakan  strategi ampuh agar masyarakat rajin mengonsumsi sayur, sehingga  memebuhi kebutuhan serat harian. Pasalnya, idealnya per hari dianjurkan  untuk mengonsumsi sayur minimal 4 porsi.
Menjadikan jus sayuran  sebagai makanan selingan ternyata lebih berhasil daripada pendekatan  yang berfokus pada pendidikan gizi, atau menawarkan konseling diet  dengan cara-cara untuk meningkatkan asupan sayur.
Untuk  penelitian ini, tim merekrut orang dewasa berusia 40-65 tahun. Para  responden ini diminta minum setidaknya dua cangkir jus sayuran per hari.  Hasilnya, mereka yang minum 1-2 gelas per hari, tekanan darahnya turun  secara signifikan. Para responden juga mengaku, meski hanya minum jus  sayur, mereka merasa telah menjalani gaya hidup sehat.
"Minum  jus sayuran ini ampuh mengubah kebiasaan jarang makan sayur, menjadi  teratur makan sayur dalam jangka panjang," kata rekan penulis studi Dr  Carl Keen, Profesor Penyakit Dalam di University of California.
Dr  Keen juga menambahkan, sayuran yang bisa untuk dijadikan jus antara  lain, seledri, bit, wortel, caisim, brokoli, ketimun dan bayam.
"Selain  bisa menurunkan berat badan dan memenuhi kebutuhan serat, jus sayuran  juga bisa meningkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan usus."