Rumah yang nyaman akan memiliki elemen - elemen yang dapat mepercantik bangunan seperti balkon yang dapat dimanfaatkan untuk bersantai bersama keluaraga. Sebagai elemen tambahan untuk mempercantik bangunan, pembuatan balkon disatukan dengan penggunaan railing yang sesuai desain arsitektur bangunan. Untuk desain arsitektur rumah minimalis, railing dan material bahan yang digunakan harus sesimpel mungkin dengan bentuk balkon persegi dan garis-garis railing berbentuk horizontal atau vertikal Namun, untuk menciptakan tampilan menarik itu, balkon yang dibangun harus didesain secara matang dan tidak asal-asalan. Untuk mendesainnya, sebaiknya Anda menggunakan jasa desainer interior atau arsitektur agar tampilannya lebih optimal.
Menikmati
seruputan teh di pagi atau sore hari adalah kesenangan tersendiri.
Apalagi itu dilakukan di balkon yang memiliki pemandangan ke arah
hijaunya pohon atau pemandangan lain yang membuat rileks dan santai.
Lihat
saja balkon yang berada di The Kharma, Private Villas, Yogyakarta.
Bangunan yang berkonsep minimalis ini memanfaatkan kayu sebagai bahan
dasar railing- nya. Kayu memang menjadi salah satu elemen utama yang
menguatkan kesan alami. Menurut Putu Gede Arjana, Operations manager,
The Kharma, konsep minimalis memang menjadikan bangunan serba clean,
tidak banyak pernik, namun tetap menampilkan esensi makna dari material.
Tembok masif dari bata mencerminkan kekinian, dan kayu mencerminkan
sentuhan alami bangunan.
Kayu
memang cocok jadi pengganti railing besi Anda jika mulai korosi karena
tempias hujan. Kayu damar laut, merbau, atau kayu ulin bisa digunakan
untuk menjadi railing di area balkon. Kayu ini tahan pada perubahan
cahaya yang kontras. Tampilan seratnya pun kuat sehingga karakter kayu
pada railing lebih terlihat.
Sumber : ideaonline.com