Perhatikan anjuran dan larangan seputar lensa kontak sebelum memakai.
Banyak yang sembarangan memakainya tanpa peduli efek buruk. Alih-alih tampil beda dengan pancaran mata yang memukau, mereka tak jarang menjerumuskan diri di tengah ancaman risiko gangguan penglihatan.
Fiona Henriquez, seorang ilmuwan dari University of the West of Scotland, mengungkap bahwa pemakai lensa kontak berisiko tinggi terserang parasit Acanthamoeba yang dapat memicu kerusakan mata atau kebutaan.
Acanthamoeba merupakan jenis parasit bersel tunggal yang biasa hidup di partikel debu, air laut, air kran, kolam renang. "Dalam sejumlah kasus parasit ini ditemukan di lensa kontak yang tidak terawat dengan baik atau kotor," kata Henriquez, dikutip Daily Mail.
Lensa kontak yang telah terpapar parasit ganas inilah yang kemudian menjadi media infeksi ke organ mata. "Saat lensa masuk ke mata, parasit akan beranjak ke kornea, lapisan luar bola mata, dan berkembang biak memicu kerusakan organ penglihatan," ujarnya.
Gejala yang muncul akibat infeksi ini beragam. Mulai dari mata gatal dan berair, penglihatan kabur, sensitif terhadap cahaya, pembengkakan kelopak mata atas, dan muncul rasa sakit yang hebat di dalam rongga mata. "Infeksi ini bisa memicu kebutaan hanya dalam waktu seminggu."
Graeme Stevenson, seorang pakar optik menambahkan bahwa kasus infeksi paling jamak terjadi karena pemakai lensa kontak abai dengan perawatan dan higienitas. Mencuci lensa tidak menggunakan cairan khusus, hanya dengan air keran. Banyak pula yang berenang atau mandi tanpa melepas lensa.
Jangan biarkan kesehatan mata jadi taruhan. Perhatikan anjuran dan larangan seputar lensa kontak sebelum memakainya!