Orang bilang tak baik terlena dalam comfort zone
. Tapi, zona ini justru diperlukan dalam rumah untuk menghilangkan penat.
Rumahku istanaku. Istilah itu tentu telah
dikenal luas di masyarakat. Maknanya yaitu seperti apapun bentuknya
rumah adalah tempat di mana kita beristirahat melepas lelah fisik dan
pikiran setelah beraktivitas sehari penuh. Karenanya, kenyamanan adalah
harga mati yang tak bisa ditawar.
Ruang yang nyaman di dalam rumah berkaitan dengan tata ruangannya. Jika mungkin, maka buatlah agar semua ruang di dalam rumah menjadi tempat yang nyaman. Jika tak mungkin, satu atau dua ruang, atau bahkan satu sudut ruang bisa dibuat lebih nyaman dari lainnya.
Tak perlu bingung menentukan ruang mana yang harus dibuat lebih nyaman. Secara naluri, manusia lebih nyaman berada pada ruang yang tidak luas. Misalnya pada kamar tidur, ruang keluarga, atau bahkan sudut ruang yang lebih kecil. Hal ini mungkin bawaan orok di mana ketika di dalam kandungan, seorang bayi walau berada di ruang sempit dalam posisi meringkuk, ia tetap dapat hidup nyaman di sana.
Setelah beranjak dewasa, manusia juga memerlukan ruang gerak yang cukup. Terkadang manusia memerlukan sedikit 'kekosongan', dalam arti tidak melakukan kegiatan apapun. Semacam meditasi ringan yang dapat dilakukan siapa saja. Itulah sebabnya dalam tradisi Bali terdapat suatu area serupa gazebo yang bernama Bale Bengong yang ditempatkan di samping atau belakang rumah. Sesuai namanya, area tersebut berfungsi sebagai tempat melepas lelah dan meringankan beban pikiran. Pengguna hanya perlu duduk di sana sambil menatap indahnya alam sekitar.
Berdasarkan nilai-nilai psikologis di atas, tak ada salahnya membuat sudut kecil di dalam rumah atau taman. Di dalam rumah, zona nyaman ini dapat dibuat di ruang keluarga. Atau di sudut lain ruang keluarga yang terlindung dari unsur-unsur negatif yang mengganggu kenyamanan. Area ini tak perlu dihias berlebihan. Cukup sediakan tempat duduk dan bantal yang nyaman. Lebih baik lagi bila area tersebut cukup terbuka agar tubuh menjadi lebih segar dengan semilir angin, wangi tumbuhan, dan hangatnya matahari. Biar kecil, yang penting nyaman dan hangat.
Ruang yang nyaman di dalam rumah berkaitan dengan tata ruangannya. Jika mungkin, maka buatlah agar semua ruang di dalam rumah menjadi tempat yang nyaman. Jika tak mungkin, satu atau dua ruang, atau bahkan satu sudut ruang bisa dibuat lebih nyaman dari lainnya.
Tak perlu bingung menentukan ruang mana yang harus dibuat lebih nyaman. Secara naluri, manusia lebih nyaman berada pada ruang yang tidak luas. Misalnya pada kamar tidur, ruang keluarga, atau bahkan sudut ruang yang lebih kecil. Hal ini mungkin bawaan orok di mana ketika di dalam kandungan, seorang bayi walau berada di ruang sempit dalam posisi meringkuk, ia tetap dapat hidup nyaman di sana.
Setelah beranjak dewasa, manusia juga memerlukan ruang gerak yang cukup. Terkadang manusia memerlukan sedikit 'kekosongan', dalam arti tidak melakukan kegiatan apapun. Semacam meditasi ringan yang dapat dilakukan siapa saja. Itulah sebabnya dalam tradisi Bali terdapat suatu area serupa gazebo yang bernama Bale Bengong yang ditempatkan di samping atau belakang rumah. Sesuai namanya, area tersebut berfungsi sebagai tempat melepas lelah dan meringankan beban pikiran. Pengguna hanya perlu duduk di sana sambil menatap indahnya alam sekitar.
Berdasarkan nilai-nilai psikologis di atas, tak ada salahnya membuat sudut kecil di dalam rumah atau taman. Di dalam rumah, zona nyaman ini dapat dibuat di ruang keluarga. Atau di sudut lain ruang keluarga yang terlindung dari unsur-unsur negatif yang mengganggu kenyamanan. Area ini tak perlu dihias berlebihan. Cukup sediakan tempat duduk dan bantal yang nyaman. Lebih baik lagi bila area tersebut cukup terbuka agar tubuh menjadi lebih segar dengan semilir angin, wangi tumbuhan, dan hangatnya matahari. Biar kecil, yang penting nyaman dan hangat.