Pada tahun 1964 di California, seorang siswi SMA usia 17 tahun bernama Randy Gardner memutuskan tidak tidur selama 11 hari (264 jam) berturut-turut. Penelitian menunjukkan, Randy akhirnya menderita masalah daya ingat, paranoia (ketakutan berlebihan) dan halusinasi.
Penelitian lain membuktikan, kekurangan tidur pada tikus dapat menyebabkan penyakit Alzheimer. Kurang tidur kronis juga dapat menyebabkan kegemukan, tekanan darah tinggi, depresi, dan diabetes — baik pada manusia maupun hewan.
Tidur membantu otak kita mengembangkan dan membuat hubungan syaraf otak, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengembalikan ingatan, memproses informasi dan membantu penyembuhan tubuh. Menurut polling National Sleep Foundation tahun 2011, 43 persen dari warga AS mengatakan, mereka jarang atau tidak pernah mendapatkan tidur yang cukup pada malam hari
Sementara itu, 15 persen orang dewasa dan 7 persen dari anak usia 13-18 tahun hanya tidur kurang dari enam jam per hari.
Jadi, berapa banyak tidur yang kamu benar-benar butuhkan? Para peneliti mengatakan bahwa tidak ada "angka wajib", tetapi pada wanita umumnya tidur lebih lama daripada pria, dan bayi tidur lebih lama dari orang tua. Tubuh kita sebenarnya memaksa kita untuk tidur dengan penambahan kecil (disebut microsleeps) ketika kita sudah terlalu lama tidak beristirahat.
Kamu sendiri bagaimana, apa sudah cukup tidur?