Menjelang sore hari ketika pekerjaan masih menumpuk, konsentrasi seringkali buyar. Hal ini bisa terjadi karena disebabkan kelelahan, asupan gizi yang yang kurang memenuhi kebutuhan, kurang tidur dan masih banyak lagi.
Dalam keadaan tersebut tentu Anda akan kesulitan bekerja. Hal yang biasanya dilakukan adalah minum kopi karena kandungan kafeinnya bisa meningkatkan konsentrasi. Tetapi, kopi bukan satu-satunya cara untuk tingkatkan fokus bekerja. Anda juga bisa mendapatkan efek sama dengan minum teh dan tentunya lebih sehat. Hal itu diketahui dari penelitian yang dilakukan tim Unilever Research and Development Vlaardingen, Belanda.
"Para peneliti mulai mengumpulkan bukti pengaruh teh terhadap kemampuan kognitif dan konsentrasi. Efek tersebut ternyata berasal dari zat alami yang terkandung dalam teh yaitu kafein dan L-theanine," kata Suzanne Einother, peneliti dari Lipton Institute of Tea, Unilever Research and Development Vlaardingen, Belanda saat ditemui di Jakarta, 14 Juli 2010.
Selama ini teh memang dikenal memiliki banyak efek positif bagi kesehatan fisik. Seperti mengurangi risiko penyakit jantung, menstabilkan gula darah, mempercantik kulit dan masih banyak lagi. Selain itu yang wajib Anda tahu, minum teh juga bisa membuat pikiran lebih tenang dan meningkatkan konsentrasi. Kombinasi kafein dan L-theanine dalam teh adalah pemicunya.
"Kafein dikenal sebagai zat psikoaktif yang berdampak menstabilkan perasaan dan meningkatkan kemampuan kognitif dalam hal ini konsentrasi menjadi lebih baik. Lalu L-theanine juga merupakan zat psikoaktif yang memengaruhi aktivitas otak. Kombinasi keduanya membuat seseorang yang minum teh, konsentrasinya menjadi lebih baik," kata Suzanne.
Penelitian dilakukan pada pria dan wanita selama dua hari. Lalu, dilakukan secara terpisah dalam 6 hingga 14 hari. Para partisipan diberikan dua minuman yaitu teh yang tidak mengandung apa-apa dan teh yang mengandung 97 mg L-theanine serta 40 mg kafein.
Hasil penelitian menunjukkan partisipan yang meminum teh dengan L-theanine dan kafein konsentrasinya lebih baik. Hasil penelitian ini dipresentasikan dalam 4th Tea Science Symposium di Jakarta, 13 Juli 2010.