(Foto: thinkstock)
Jakarta, Bernapas adalah salah satu komponen kunci dari pembakaran lemak. Semakin banyak oksigen di dalam tubuh maka semakin banyak lemak yang bisa dibakar. Bagaimana prosesnya?
Asal tahu saja, rantai panjang lemak terdiri dari oksigen, karbon dan hidrogen. Lemak ini dapat membantu mensintesis hormon, menjaga kulit tetap sehat, melindungi organ tubuh, mempertahankan suhu tubuh dan meningkatkan fungsi sel yang sehat. Tapi jika jumlahnya berlebih, maka lemak ini bisa menimbulkan risiko kesehatan tertentu pada seseorang.
Lemak yang berasal dari makanan akan dipecah oleh sistem pencernaan menjadi struktur kecil-kecil sehingga bisa masuk ke dalam sel.
Struktur dari lemak ini akan mengalami proses kimia, proses ini bisa bekerja dengan baik jika memiliki kadar osigen yang cukup. Jika kadar oksigennya kurang, maka proses pembakaran lemak ini akan berhenti.
Bisakah latihan pernapasan membantu mengurangi jumlah lemak berlebih di dalam tubuh?
Dikutip dari Livestrong, jika seseorang memiliki napas yang pendek atau dangkal, maka tingkat oksigen yang dibutuhkan untuk mencerna lemak tidak akan tercapai sehingga membatasi kemampuan tubuh untuk membakar lemak.
Proses pembakaran lemak berlebih di dalam tubuh bukanlah suatu hal yang penting bagi kelangsungan hidup, karenanya tubuh akan terlebih dahulu menyalurkan oksigen yang tersedia untuk sistem kardiovaskuler atau sistem saraf.
Tapi jika seseorang melakukan latihan pernapasan maka bisa meningkatkan kapasitas pengangkutan oksigen ke dalam darah. Adanya oksigen berlebih ini bisa meningkatkan proses metabolisme, karena tingkat oksigen yang berlebih ini akan meningkatkan kemampuan sel-sel untuk menggunakan lemak sebagai energi.
Latihan pernapasan menggunakan diafragma akan memungkinkan seseorang untuk menghirup napas lebih panjang dibandingkan dengan napas melalui dada, sehingga lebih banyak oksigen yang masuk ke dalam sistem. Napas perut juga membantu mengatasi akumulasi ketegangan di dalam tubuh.
Dengan melakukan latihan pernapasan yang rutin, maka seseorang bisa melatih tubuh untuk meningkatkan jumlah oksigen yang masuk ke dalam darah. Jika oksigen dalam darah meningkat maka bisa meningkatkan metabolisme, mengurangi ketegangan tubuh, meningkatkan aliran darah dan membakar lemak lebih banyak.