Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta, Makanan manis seperti donat memang bukan makanan yang super sehat, tetapi mampu memberikan nutrisi yang dibutuhkan otak untuk memulai hari secara efektif. Jika mengalami kesulitan berkonsentrasi atau mengingat sesuatu di pagi hari, seringkali penyebabnya adelah karena otak kekurangan gula yang dibutuhkan agar dapat berfungsi secara optimal.
"Gula digunakan sebagai sumber energi otak. Salah satunya alasannya adalah karena gula memproduksi bahan kimia penting asetilkolin. Bahan kimia ini penting untuk memperbaiki daya ingat, meningkatkan kemampuan memperhatikan dan menjaga suasana hati," kata Dr Gary L. Wenk, Profesor Psikologi, Neuroscience, Imunologi dan Genetika Kedokteran di Ohio State University Medical Center sekaligus penulis buku 'Your Brain on Food'.
Otak memproduksi asetilkolin dari komponen yang berasal dari metabolisme gula yang disebut kolin. Kolin diperoleh dari makanan yang mengandung lesitin. Lesitin banyak ditemukan di berbagai produk roti seperti donat, kue mangkuk dan coklat. Maka, mengkonsumsi donat berlapis coklat di pagi hari akan memberikan nutrisi yang dibutuhkan otak untuk memperhatikan dan mempelajari hal-hal baru.
"Bermiliar-miliar sel saraf di otak memerlukan pasokan gula secara konstan untuk mempertahankan kemampuannya menghasilkan energi dan berkomunikasi dengan sel saraf lainnya. Sel saraf hanya dapat mentolerir kekurangan gula selama beberapa menit sebelum akhirnya mati," kata Prof Wenk seperti dilansir Lifehacker.com.
Karena kadar gula menurun seiring berlalunya waktu sejak terakhir kali makan, tubuh mulai ingin makan sesuatu yang manis. Ketika hari beranjak siang, sel saraf sibuk menggunakan asetilkolin dan mengubah gula untuk berpikir dan belajar. Akibatnya, konsentrasi dan kewaspadaan juga mulai emnurun.
Saat menjelang malam hari, rendahnya kadar gula lagi-lagi menyebabkan penurunan dalam kemampuan untuk memperhatikan dan perlambatan mental. Metabolisme energi yang dikerahkan untuk berpikir dan belajar sepanjang hari meningkatkan bahan kimia kuat yang dapat mematikan sel saraf yang disebut adenosin. Untuk mengatasinya, minumlah kopi.
Adenosin menghambat fungsi asetilkolin dan menyebabkan tubuh menjadi kurang waspada. Kafein dalam kopi mampu membendung pengaruh adenosin dan melepaskan asetilkolin yang telah terhambat fungsinya. Setelah meminum kopi, rentang perhatian akan meningkat dan tubuh akan siap untuk melakukan apa saja sampai efek kafein habis.