Kerap mengkonsumpi sup asparagus, dapat dipastikan jika ginjal dan hati berfungsi baik.
Asparagus telah dijadikan sebagai
bahan makanan sejak dulu. Selain rasanya yang renyah, sayuran ini juga
dikenal dengan sifat diuretik. Sayuran berbatang hijau ini merupakan
bahan pangan yang kaya asam folat nabati, rendah lemak dan tidak
mengandung kolesterol. Tumbuhan ini merupakan sumber rutin, yaitu
senyawa yang dapat memperkuat dinding kapiler.
Banyak manfaat yang dapat diambil dari tanaman ini, terutama dalam bidang kesehatan. Mulai dari radang sendi, hingga memperbaiki kenerja ginjal, hati dan usus karena memiliki sifat diuretik. Efek diuretik ini akan membuat saluran urin menjadi lebih lancar. Hanya saja, setelah mengkonsumsi urin akan mengeluarkan bau yang tajam.
Menurut penelitian yang dilakukan pada sejumlah relawan, 40-50% di antara obyek penelitian memiliki bau khas pada urin, sesaat setelah konsumsi asparagus. Tetapi para ahli menjelaskan, ini juga dipengaruhi oleh gen tiap orang.
Asparagus juga kaya akan vitamin C dan E serta kaya serat. Tapi manfaat ini bergantung bagaimana kita mengolahnya. Asparagus sebaiknya tidak dimasak terlalu lama, karena kandungan nutrisinya akan berkurang. Waktu yang baik untuk mengolah asparagus adalah sekitar 3-4 menit.