(Foto: thinkstock)
Gangguan pendengaran umumnya dialami oleh seseorang ketika usianya semakin tua. Saat berusia 40-an sampai 60-an, kemampuan pendengaran akan berkurang secara drastis dan sekitar setengahnya mengalami kehilangan pendengaran di usia 80-an tahun.
Kemampuan seseorang untuk mendengar dibagi menjadi 4 proses yaitu:
1. Telinga eksternal membawa suara ke dalam saluran telinga atau telinga tengah.
2. Telinga tengah kemudian mengirimkan suara tersebut melalui serangkaian tulang kecil (yang disebut hammer and anvil) ke dalam telinga dalam, tulang ini juga mengartikan getaran suara menjadi impuls saraf.
3. Telinga bagian dalam akan menghubungkan getaran tersebut langsung ke ujung-ujung saraf yang bergabung untuk membentuk saraf pendengaran.
4. Saraf pendengaran akan mengirimkan impuls ke otak untuk dianalisis sehingga bisa diketahui arti dari suara yang didengar.
Jika salah satu proses tersebut terganggu, maka seseorang tidak bisa mendengar dengan baik. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa mengganggu pendengaran seseorang, seperti dikutip dari Lifemojo, yaitu:
1. Terpapar suara bising atau keras yang terus menerus
Penyebab suara keras ini bisa berasal dari kebisingan di tempat kerja, mesin atau alat-alat listrik, karenanya pekerja pabrik selalu disarankan untuk menggunakan penutup telinga. Selain itu suara yang sangat keras dan tiba-tiba seperti tembakan, petasan atau ledakan bisa membuat gendang telinga pecah atau kerusakan telinga bagian dalam.
Suara musik keras di konser juga bisa merusak pendengaran secara permanen. Rata-rata tingkat desibel pertunjukan rock sebesar 110, kondisi ini cukup keras untuk menyebabkan kerusakan permanen setelah 15 menit.
2. Menggunakan earphone atau headphone
Mendengarkan musik melalui headphone atau earphone bisa menyebabkan perubahan pendengaran secara sementara atau permanen, karenanya kecilkan volume dan batasi waktu penggunaannya.
3. Akumulasi wax
Setelah suara keras, maka akumulasi lilin (wax) dalam saluran telinga yang bisa memblokir tabung eustachio adalah penyebab paling umum kedua terganggunya pendengaran. Penumpukan lilin ini akan mempengaruhi pendengaran dan menimbulkan rasa sakit di telinga.
4. Infeksi telinga
Kehilangan pendengaran sementara bisa disebabkan oleh infeksi telinga yang menyebabkan lapisan telinga tengah membengkak dan menimbulkan penumpukan nanah, karenanya gendang telinga tidak bekerja dengan baik dan pendengaran menurun.
5. Otosclerosis
Kondisi ini merupakan penyakit keturunan umum yang mana tulang baru terletak di salah satu tulang kecil dalam telinga tengah, sehingga mencegah transmisi suara dari tulang normal di gendang telinga ke telinga bagian dalam.
6. Tumor
Tumor pada telinga tengah seperti rhabdomyosarcoma, glomus tumors dan kista kulit bisa membuat seseorang kehilangan pendengarannya.
7. Obat ototoxic
Penggunaan obat ototoxic seperti beberapa antibiotik, anti-inflamasi dan obat-obatan kemoterapi bisa merusak koklea yang berfungsi menerjemahkan suara menajdi impuls saraf ke otak. Kerusakan ini bisa bersifat sementara dan bisa dikembalikan, tapi ada juga yang permanen.
8. Hay fever
Hay fever adalah reaksi alergi terhadap serbuk sari yang menyebabkan hidung tersumbat yang nantinya menyebabkan masalah pada tabung eustachio yang memungkinkan terjadinya penumpukan cairan dalam telinga tengah dan memicu gangguan pendengaran.