Kamis, 14 Februari 2013

Kartun Spongebob Bikin Balita Susah Konsentrasi


img
foto: Thinkstock

Jakarta, Kemampuan anak untuk berkonsentrasi dalam belajar maupun mengerjakan hal lain dipengaruhi oleh tontonan di televisi. Film kartun yang terlalu banyak unsur imajinasinya seperti SpongeBob SquarePants dinilai tidak cocok untuk anak 4 tahun.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan baru-baru ini di jurnal Pediatrics mengungkap, karakter para tokoh yang ada di film kartun semacam SpongeBob dianggap kurang realistis untuk anak usia 4 tahun. Akibatnya, anak-anak jadi susah konsentrasi saat memikirkan hal lain.

Selain mengganggu konsentrasi, pengaruh tayangan semacam itu pada anak juga tampak pada kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Anak-anak cenderung susah menyelesaikan satu pekerjaan karena bermasalah dengan salah satu komponen kecerdasan yang disebut kemampuan eksekutif.

Penelitian tersebut dilakukan oleh para ilmuwan di Virginia University dengan melibatkan 60 anak berusia 4 tahun. Anak-anak tersebut dibagi menjadi 3 kelompok, masing-masing disuruh melakukan aktivitas yang berlainan dalam waktu sekitar 9 menit.

Kelompok pertama disuruh menonton cuplikan film SpongeBob untuk mewakili tayangan kartun yang dianggap kurang realistis. Kelompok kedua menonton cuplikan film kartun yang lebih realistis yakni Caillou, sedangkan kelompok terakhir disuruh menggambar.

Setelah 9 menit, para peneliti mengamati dampaknya pada kemampuan eksekutif yang meliputi kemampuan konsentrasi dan kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Dari ketiga aktivitas yang diujikan, menonton film SpongeBob memberikan pengaruh paling buruk.

Namun akibat jangka panjangnya masih dipertanyakan. American Academy of Pediatrics (AAP) sendiri mengatakan bahwa orangtua hendaknya membatasi waktu menonton TV anak-anak, terutama acara hiburan, agar tidak lebih dari 1-2 jam/hari dan melarang anak-anak berusia di bawah 2 tahun untuk menonton TV.

"Kita tidak bisa mengatakan dengan pasti apa efek jangka panjangnya, tapi penelitian kecil ini merupakan saran bahwa hal ini bisa menjadi masalah yang nyata," jelas Dr Dimitri Christakis dari University of Washington di Seattle sekaligus penulis editorial di jurnal Pediatrics.

Menanggapi temuan itu, juru bicara Nickelodeon yang memproduksi film kartun SpongeBob berkilah bahwa tayangan tersebut memang tidak ditujukan untuk anak usia 4 tahun. David Bittler, sang juru bicara mengatakan bahwa film tersebut lebih ditujukan untuk kelompok usia 6-11 tahun.

"Untuk anak usia prasekolah, SpongeBob jelas tidak masuk daftar tontonan yang direkomendasikan. Barangkali yang lebih tepat adalah Dora The Explorer," ungkap Bittler seperti dikutip dari MSNBC, Senin (12/8/2011).

Kontroversi terkait film kartun SpongeBob SquarePants sebagai tontonan untuk anak bukan kali ini saja mencuat. Beberapa waktu yang lalu, film ini juga dikritik karena tokoh utamanya hanya bergaul dengan sesama laki-laki sehingga mengesankan bahwa ia adalah gay atau homose