foto: Thinkstock
Penelitian terbaru membuktikan bahwa buah blueberry mampu mengurai lemak sekaligus menghambat pembentukan jaringan lemak baru. Bila dikembangkan, maka buah ini bisa menjadi alternatif pengobatan untuk mengatasi obesitas atau kelebihan berat badan.
Kandungan buah blueberry yang mampu mengurai lemak adalah polifenol, senyawa bermanfaat yang sebnenarnya dimiliki juga oleh buah lainnya. Namun dalam penelitian ini, polifenol terbukti paling efektif menguraikan sel-sel lemak dan menghambat pembentukannya.
Dalam dosis terbesar, polifenol yang disarikan dari blueberry mampu mengurai total lemak hingga 75 persen. Bahkan ketika diberikan dalam dosis paling rendah sekalipun, polifenol tersebut sudah mampu mengurangi komposisi lemak sebanyak 27 persen.
Sayangnya penelitian yang dipresentasikan dalam pertemuan Experimental Biology di Washington DC 9-13 April 2011 ini belum diujikan pada makhluk hidup. Uji coba yang dilakukan masih menggunakan sampel jaringan lemak yang diisolasi di laboratorium.
Meski demikian, peluangnya untuk diaplikasikan pada manusia tampaknya akan terbuka lebar. Sekalipun uji klinis pada manusia gagal membuktikan efektivitasnya membakar lemak, polifenol dalam blueberry tetep memiliki manfaat lain yakni sebagai antioksidan untuk mencegah kanker.
"Kami masih harus melakukan uji klinis untuk menentukan dosis dan kemungkinan efek sampingnya. Namun sejauh ini peluangnya untuk melangsingkan tubuh sangat menjanjikan," ungkap sang peneliti, Shiwani Moghe dari Texas Woman’s University seperti dikutip dari Dailymail.