Minggu, 05 Juni 2011

Jurus Ampuh untuk Anak "Sulit" Belajar

Jurus ampuh untuk anak sulit belajar. (Foto: Getty Images)
Jurus ampuh untuk anak sulit belajar. (Foto: Getty Images)

ANAK yang menangis di kelas atau tidak mau bergabung dengan siswa yang lain adalah pemandangan yang biasa di ruang kelas prasekolah. Jika ini terjadi, para guru tentunya harus bersabar dalam meladeni sekaligus mendidik siswa tersebut agar lebih berani dan mandiri.

Yang pasti, setiap guru prasekolah harus memiliki pemahaman dan rasa sayang yang mendalam agar mampu mengatasinya.

“Kalau anak lagi enggak mood,biasanya saya mengajak mereka bicara. Saya menanyakan apa yang mengganggu mereka. Dari situ kemudian saya ajak melakukan kegiatan yang sederhana, misalnya bernyanyi,” ujar pemilik Modern Montessori International (MMI) Menteng Preschool Rozana M Daecyanti.

Untuk membujuk anak-anak, terkadang Daecy membebaskan anakanak untuk melakukan hal yang diinginkan. Mereka boleh bermain puzzle, menggambar atau memberi makan hewan. Kebetulan sekolah ini memiliki kelinci dan anjing.

Hal yang sama juga diterapkan di Preschool Planet Kidz.Sebelum beraktivitas, siswa didik diperbolehkan main di halaman.

“Di sini kami memberi mereka kebebasan untuk melakukan kegiatan yang mereka sukai,” ungkap Kepala Sekolah Planet Kidz Ama Noersatryo.

Di halaman sekolah tersedia berbagai mainan. Ada bak pasir, ayunan, dan mobil-mobilan. Bagi anak yang ingin melukis, guru sudah menyiapkan alat lukis lengkap dengan kuas dan cat warna-warni.

Menurut Ama, kegiatan bermain di luar kelas sebelum jam pelajaran dimulai ini bertujuan menyiapkan anak sebelum belajar dan membangkitkan mood mereka. Tiga puluh menit menjelang sekolah bermain, anak-anak ini boleh kembali melanjutkan permainan mereka di dalam atau di luar kelas.

Lain lagi dengan guru Dolly dan Erlina, yang hampir setiap hari menghadapi anak-anak usia 6-30 bulan. Mereka mempunyai taktik jitu untuk mengambil hati para siswa batita. Mereka aktif memberikan motivasi kepada anak agar tidak pasif di kelas. Caranya dengan memberikan contoh yang dimulai dari mereka sendiri.

“Kami mengajar bernyanyi dengan gerakan.Kalau mereka enggak mau gerak,kami pegang tangannya. Cara ini akan menarik perhatian mereka,” kata Dolly.

Di samping itu, untuk memikat perhatian siswa, tidak jarang Erlina mengadakan panggung boneka dengan menirukan berbagai suara binatang.

“Memang tidak mudah untuk mendapat perhatian mereka, tapi di situlah tantangan kami,” ujar Erlina.