Ilustrasi (foto: Thinkstock)
Jakarta,
Makanan yang sehat dapat memerangi penyakit. Dibutuhkan lebih dari
sebuah apel sehari untuk menjauhkan diri dari dokter. Ternyata, makan
beberapa nutrisi cukup membantu menjaga sistem kekebalan tubuh dari
serangan virus dan bakteri berbahaya.
Seperti dilansir
prevention.com, bahan berikut dapat menambah kekuatan ekstra untuk melawan flu di musim dingin.
1. YoghurtProbiotik dalam yoghurt adalah bakteri sehat yang menjaga usus dan saluran pencernaan terbebas dari kuman penyebab penyakit.
Meskipun
sudah tersedia dalam bentuk suplemen, sebuah penelitian dari University
of Vienna di Austria menemukan bahwa 7 ons yoghurt tiap hari sama
efektifnya dengan obat penguat kekebalan.
Dalam sebuah penelitian
di Swedia terhadap 181 orang karyawan pabrik, mereka yang minum
suplemen harian Lactobacillus reuteri (probiotik khusus yang berfungsi
merangsang sel-sel darah putih) memiliki jumlah 33% hari sakit lebih
sedikit daripada yang diberi plasebo.
Dosis optimal : Dua porsi 6 ons perhari.
2. Gandum dan barleyMenurut
laporan sebuah penelitian di Norwegia, biji-bijian ini mengandung
beta-glucan, sejenis serat dengan kemampuan antimikroba dan antioksidan
yang lebih kuat daripada echinacea.
Ketika hewan memakan senyawa
ini, mereka cenderung lebih jarang terserang influenza, herpes, bahkan
antraks. Pada manusia, manfaatnya dapat meningkatkan imunitas,
memeprcepat penyembuhan luka, dan membantu antibiotik bekerja lebih
baik.
Dosis optimal: Setidaknya satu dari tiga porsi harian biji-bijian.
3. Bawang putihBawang mengandung bahan aktif allicin yang ampuh melawan infeksi dan bakteri.
Peneliti
Inggris memberi 146 orang plasebo atau ekstrak bawang putih selama 12
minggu. Hasilnya, peserta yang memakan bawang putih dua pertiga lebih
kecil kemungkinannya terkena flu.
Penelitian lain menunjukkan
bahwa orang yang mengunyah bawang putih lebih dari enam siung seminggu
memiliki tingkat kanker kolorektal 30% lebih rendah dan tingkat kanker
perut 50% lebih rendah.
Dosis optimal: Dua siung mentah sehari dan tambahkan bawang putih yang telah dilumatkan dalam masakan selama beberapa kali dalam seminggu.
4. IkanSelenium
banyak terkandung dalam kerang, lobster, dan kepiting. Fungsinya
membantu sel darah putih memproduksi protein sitokin yang membantu virus
flu keluar dari tubuh.
Salmon, makarel, dan ikan haring kaya
lemak omega-3 yang bergyuna mengurangi peradangan, meningkatkan aliran
udara, serta melindungi paru-paru dari flu dan infeksi pernapasan.
Dosis optimal : Dua porsi seminggu (kecuali jika sedang atau berencana hamil).
5. Sup ayamPeneliti dari Universitas Nebraska menemukan bahwa mie ramen rasa ayam memblokir migrasi peradangan akibat sel darah putih.
Temuan
ini penting karena gejala pilek merespon akumulasi sel-sel di saluran
bronkial. Asam amino sistein dihasilkan dari ayam selama proses memasak.
Bahan kimia ini menyerupai obat bronkitis acetylcysteine.
Apabila ditambahkan rempah-rempah seperti bawang putih dan bawang merah, dapat meningkatkan kekebalan tubuh.
Dosis optimal : Satu mangkuk ketika merasa lelah.
6. TehSebuah
penelitian di Harvard menemukan bahwa orang yang minum 5 cangkir teh
hitam sehari selama 2 minggu memiliki kemampuan melawan virus 10 kali
lebih banyak dalam darahnya dibandingkan dengan orang lain yang minum
minuman plasebo.
L-theanine, asam amino yang bertanggung jawab meningkatkan kekebalan tubuh, banyak berlimpah dalam teh hitam dan teh hijau baik.
Dosis optimal : Beberapa cangkir sehari.
7. Daging sapiKekurangan
seng merupakan salah satu kekurangan gizi yang paling umum pada orang
dewasa Amerika, terutama bagi vegetarian dan orang yang telah mengurangi
porsi makan daging sapi, sumber utama mineral yang memperkuat
kekebalan.
Kekurangan zinc dalam taraf ringan saja dapat
meningkatkan risiko infeksi. Seng dalam makanan sangat penting untuk
perkembangan sel-sel darah putih, sel-sel sistem kekebalan tubuh yang
berfungsi mengenali dan menghancurkan bakteri, virus, dan berbagai macam
substansi lainnya.
Dosis optimal: 3 ons daging
sapi tanpa lemak menyediakan sekitar 30 persen dari Nilai Harian seng.
Jika tidak suka daging sapi, dapat mencoba tiram, sereal, daging babi,
unggas, yoghurt, atau susu.
8. Kentang ManisKentang manis berfungsi sebagai benteng lini pertama terhadap bakteri dan virus yang tak diinginkan.
Untuk
tetap kuat dan sehat, kulit membutuhkan vitamin A. Vitamin A memainkan
peran utama dalam produksi jaringan ikat, sebuah komponen kunci dari
kulit.
Salah satu cara terbaik mendapatkan vitamin A dalam
makanan adalah dari makanan yang mengandung beta-karoten (seperti
kentang manis) yang diubah oleh tubuh menjadi vitamin A.
Dosis optimal : Satu
porsi setengah cangkir yang hanya menyediakan 170 kalori tapi 40 persen
nilai harian beta karoten. Makanan lain yang kaya akan beta-karoten:
wortel, labu, labu kalengan, dan melon.
9. JamurSelama berabad-abad, orang di seluruh dunia telah memanfaatkan jamur demi sistem kekebalan tubuh yang sehat.
Penelitian
menunjukkan bahwa jamur meningkatkan produksi dan aktivitas sel darah
putih, membuatnya lebih agresif. Hal ini baik bila tubuh terkena
infeksi.
Dosis optimal: shiitake, maitake, dan
jamur reishi tampaknya paling besar manfaatnya untuk sistem kekebalan
tubuh. Para ahli merekomendasikan setidaknya 1/4 ons hingga satu ons
beberapa kali sehari.