Naluri membuat keputusan seseorang lebih baik dalam hal karir, keuangan, dan pasangan
Sebuah survei minuman probiotik menemukan, 15 juta orang kaya di Inggris mendengarkan kata hati mereka sebelum memutuskan sesuatu. Studi juga menemukan tiga dari 10 orang kini lebih memerhatikan insting saat membuat keputusan dibandingkan 10 tahun lalu.
Penelitian menunjukkan, naluri manusia memainkan peran dalam keputusan berkaitan kesehatan, rumah tangga dan masa depan. Hal ini dianggap sebagai faktor penentu ketimbang masukan dari teman-teman, dan keluarga. Dua pertiga atau 67 persen orang yang membuat keputusan berdasarkan naluri mengatakan berhasil menjadi orang sukses.
Berikut beberapa statistik pengambilan keputusan berdasar naluri:
1.Hubungan yang lebih baik dengan keluarga dan teman-teman (31%)
2.Menemukan pasangan jiwa mereka (30%)
3.Pekerjaan yang lebih baik (27%)
4.Rumah yang lebih baik (22%)
Meskipun secara umum mengenal insting, namun masih banyak kebingungan menentukan apakah yang sebenarnya dinamakan 'pertanda'.
Hampir seperlima responden (17%) percaya insting merupakan perasaan fisik dari dalam perut. Satu dari sepuluh orang (8%) menyakini insting merupakan perasaan. sementara 13% lainnya mengakui insting sebagai rasa yakin.
Penasihat medis, Dr Nick Trust menyatakan alasan mengapa perut seringkali diasosiakan dengan naluri seseorang.
"Orang kerap merasakan insting berada di perut. Ini karena reaksi usus dihubungkan dengan sistem saraf. Usus juga berkaitan dengan pikiran dan logika. Kerap kali, naluri memberitahu sesuatu sebelum Anda mengerti," ucapnya seperti dikutip Female First.
"Memahami dan memercayai insting membuat Anda lebih kuat, lebih tangguh dan memberi Anda keberanian untuk mengatasi sesuatu dalam hidup. Sehingga, penting untuk menjaga sistem menunjang hal tersebut, usus," ucapnya.