Selain mampu mengusir rasa kantuk, sejumlah penelitian menunjukkan bahwa kopi bermanfaat untuk mencegah seseorang terkena penyakit demensia Alzheimer.
"Ya sudah ada penelitian yang mengatakan bahwa kopi mencegah Alzheimer. Ini karena di kopi ada stimulan, kafein, dan antioksidan yang merangsang kerja dari sel-sel otak," kata Samuel Oetoro, MS, SpGK, spesialis gizi klinis dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dalam media workshop.
Alzheimer merupakan jenis kepikunan yang membahayakan karena dapat melumpuhkan pikiran dan kecerdasan seseorang. Keadaan ini ditunjukkan dengan kemunduran fungsi intelektual dan emosional secara progresif dan perlahan sehingga mengganggu kegiatan sosial sehari-hari.
Menurut Samuel, salah satu faktor penyebab Alzheimer adalah adanya pelepasan radikal bebas di otak yang berlebihan. Dalam hal ini, kafein mampu menangkalnya.
Meski ada penelitian yang membuktikan manfaat tersebut, Samuel tetap tidak menganjurkan kita untuk mengonsumsi kopi secara berlebihan. Pasalnya, terlalu banyak minum kopi juga bisa berpengaruh buruk terhadap kesehatan dan tubuh. "Maksimal minum kopi dua cangkir sehari," imbuhnya.
Disinggung soal seberapa besar kebenaran akan manfaat kopi untuk mencegah Alzheimer, Samuel mengatakan hal itu sangat tergantung dari seberapa banyak penelitian yang membuktikannya. "Meta-analisisnya belum ada. Meta-analisis itu, dari banyaknya penelitian yang dikumpulkan, dilihat mana yang positif, mana negatif lalu dibandingkan. Itu belum ada," pungkasnya.
Sementara itu, dr Raul Sibarani, SpS, dari MRCCC Siloam juga mengungkapkan hal senada terkait khasiat kopi dalam mencegah gangguan kepikunan. "Kafein itu memang ternyata betul bukan hanya untuk yang Alzheimer, melainkan juga untuk yang parkinson," ungkapnya.
Raul mengungkapkan, berdasarkan hasil riset pada tikus yang diberi kafein dan kemudian dilakukan otopsi, ternyata ditemukan bahwa sel otak tikus tersebut terlihat jauh lebih bagus.
Lebih lanjut, Raul menambahkan, manfaat lain yang terdapat dalam kopi antara lain sebagai stimulator otak. "Jadi, itu untuk meningkatkan daya konsentrasi kita. Makanya, orang minum bisa lebih banyak bekerja, waktu untuk konsentrasi lebih panjang," tandasnya.